KUTA-Kusmiran alias Wandi, 39, pelaku perampokan sadis yang sebelumnya sempat kabur selama tiga bulan ke Lombok, akhirnya ditangkap dan dihadiahi timah panas dikakinya oleh polisi.
Sebelum tertangkap, Wandi sang pelaku perampokan sadis sempat menodong dan menyekap korban.
Selain sadis dan keji, yang unik, kata Kapolsek Kuta Utara AKP Johannes H.W.D Nainggolan, Senin (6/8), aksi perampokan di sebuah kamar kos di kawasan Jalan Pengubengan Kauh Gg. Anggrek, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, pelaku hanya bermodal sebilah pisau.
“Rini Astuti (korban asal Jakarta) sedang tertidur pulas di kosnya.Tersangka kemudian mencongkel jendela kamar korban lalu masuk ke dalam kos,”terang Johannes.
Menyadari ada orang yang masuk ke dalam kamar kosnya, korban hendak berteriak. Namun belum sempat berteriak, korban langsung disekap dan ditodong dengan pisau tajam.
Kemudian, tersangka mengambil dua kalung dan cicin emas di dalam lemari. Setelah itu, Wandi meninggalkan TKP melalui jendela yang sebelumnya dicongkel.
Saat keluar dari kamar korban melalui jendela yang sama saat masuk tetangga korban memergoki pelaku. Tersangka juga kemudian menodongkan pisaunya ke tetangga korban hingga akhirnya kabur melarikan diri.
“Tersangka lantas menjual salah satu dari dua kalung emas yang dicuri di salah satu pembeli emas di Jalan Diponogoro, Denpasar Barat. Uangnya dipakai keperluan sehari-hari dan membeli tiket menuju Lembar, Lombok Barat,” tandas AKP Johannes