SINGARAJA – Warga di Kabupaten Buleleng dibuat panik dengan gempa susulan berkekuatan 6,2 skala richter yang terjadi kemarin (9/8).
Tak pelak, gempa yang terjadi pada siang hari itu membuat masyarakat berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
Seperti terlihat di Sekretariat Daerah Pemkab Buleleng. Para pegawai yang saat itu berada di dalam ruangan, dibuat berhamburan keluar ruangan gara-gara gempa yang cukup kuat.
Bahkan jendela dibuat berderik saking kuatnya gempa. “Tadi ada suara jendelanya kriet-kriet. Awalnya agak ragu ada gempa.
Tapi tambah lama kok tambah keras, sampai goyang-goyang. Ya akhirnya lari keluar gedung,” kata Putu Sudarmawan, salah seorang pegawai sekretariat daerah.
Sementara itu, kepanikan juga melanda sejumlah daerah yang sempat terdampak gempa. Terutama di wilayah Kecamatan Kubutambahan.
Warga berhamburan menyelamatkan diri, karena masih merasa trauma dengan gempa kuat yang terjadi Minggu (5/8) lalu.
Camat Kubutambahan, Made Suyasa mengatakan, akibat peristiwa gempa itu warga dibuat panik. Terutama warga yang tinggal di Banjar Dinas Klandis, Desa Pakisan.
“Mereka panik sekali, karena masih trauma. Begitu gempa langsung menyelamatkan diri,” kata Suyasa.