31.3 C
Jakarta
19 November 2024, 18:58 PM WIB

Gerak Jalan Kocak Bikin Warga Buleleng Ngakak..

SINGARAJA-Lomba Gerak Jalan Kocak, Jumat (10/8) benar-benar membuat masyarakat Buleleng terhibur. 

Lomba yang baru pertama kalinya digelar di gumi Panji Sakti itu, berhasil menarik perhatian masyarakat. 

Masyarakat Buleleng pun ketog semprong dan memadati rute gerak jalan yang panjangnya hanya 2,4 kilometer itu.

Pada tahun-tahun sebelumnya, KONI Buleleng selaku penyelenggara lomba, hanya menyelenggarakan lomba gerak jalan prestasi saja. 

Khusus tahun ini, KONI menggelar lomba gerak jalan kocak untuk menampung partisipan yang selalu meramaikan ajang gerak jalan.

Saat lomba, antar peserta saling berusaha adu kreasi dalam melakukan gerakan berjalan. 

Tak ada batasan gerakan yang dilakukan. Mereka tak perlu berjalan secara formal layaknya pasukan pengibar bendera. 

Sebaliknya, penilaian peserta terbaik dinilai dari yang paling lucu, kreatif, dan atraktif.

Peserta juga harus melakukan atraksi dengan cara merespons lagu yang telah disiapkan panitia. 

Seperti di Taman Kota Singaraja, areal parkir Taman Lila, serta simpang empat Jalan Dewi Sertika-Jalan Tasbih.

Dari peserta lomba, mereka  tampil dengan kostum beragam, mulai kostum badut, berdandan ala tuyul, cheerleader, bajak laut, tentara, pantomime, hingga kostum macan. 

SINGARAJA-Lomba Gerak Jalan Kocak, Jumat (10/8) benar-benar membuat masyarakat Buleleng terhibur. 

Lomba yang baru pertama kalinya digelar di gumi Panji Sakti itu, berhasil menarik perhatian masyarakat. 

Masyarakat Buleleng pun ketog semprong dan memadati rute gerak jalan yang panjangnya hanya 2,4 kilometer itu.

Pada tahun-tahun sebelumnya, KONI Buleleng selaku penyelenggara lomba, hanya menyelenggarakan lomba gerak jalan prestasi saja. 

Khusus tahun ini, KONI menggelar lomba gerak jalan kocak untuk menampung partisipan yang selalu meramaikan ajang gerak jalan.

Saat lomba, antar peserta saling berusaha adu kreasi dalam melakukan gerakan berjalan. 

Tak ada batasan gerakan yang dilakukan. Mereka tak perlu berjalan secara formal layaknya pasukan pengibar bendera. 

Sebaliknya, penilaian peserta terbaik dinilai dari yang paling lucu, kreatif, dan atraktif.

Peserta juga harus melakukan atraksi dengan cara merespons lagu yang telah disiapkan panitia. 

Seperti di Taman Kota Singaraja, areal parkir Taman Lila, serta simpang empat Jalan Dewi Sertika-Jalan Tasbih.

Dari peserta lomba, mereka  tampil dengan kostum beragam, mulai kostum badut, berdandan ala tuyul, cheerleader, bajak laut, tentara, pantomime, hingga kostum macan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/