25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:05 AM WIB

Sebelum Pesawat Jatuh, Kopilot Asal Bali Itu Mengaku Ingin Pulang…

DENPASAR – Ni Komang Srimaheni tidak menyangka komunikasi telpon dengan sang suami Jumat (10/8) malam lalu menjadi komunikasi terakhir mereka.

Pasalnya, Sabtu (11/8), pesawat Dimonim Air yang diawaki sang suami, I Wayan Sugiartha hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Pesawat ditemukan jatuh di tengah hutan di Gunung Menuk, Kampung Aerambokan, Distrik Oksbil, Kabupaten Pegunungan Bintang  oleh tim SAR.

Di TKP, tim SAR menemukan para korban selamat dan korban yang tewas. Salah satu yang menjadi korban adalah sang kopilot I Wayan Sugiartha.

Ditemui di RS Prima Medika kamar nomor 373 Sesetan, Denpasar, Senin (13/8) siang, raut kesedihan terpancar di wajah Ni Komang Srimaheni.

Tubuhnya lemah lesu. Dia ditemani beberapa kerabatnya menjaga sang ibu mertua yang merupakan ibu dari I Wayan Sugiartha yang masuk rumah sakit karena syok mengetahui anaknya menjadi korban peristiwa nahas tersebut.

Menurut Srimaheni, Jumat (10/8) malam, dia berkomunikasi via telepon dengan sang suami. Dalam pembicaraan keduanya di telpon, korban I Wayan Sugiartha mengaku kepada sang istri bahwa dirinya ingin sekali pulang ke Bali.

Tidak hanya sekali saja. Sejak beberapa saat terakhir, korban memang sering mengutarakan keinginan untuk pulang ke Bali kepada sang istri.

“Dua minggu terakhir suami saya memang selalu mengatakan ingin pulang ke Bali. Dan dia (korban) memang juga biasanya selalu pulang sekali se bulan ke Bali,” tutur Srimaheni dengan nada lesu.

Sugiartha dan sang istri memang kerap berkomunikasi. Setiap sebelum dan usai kerja, keduanya sering berkomunikasi via telepon dan video call.

“Tapi, tidak menyangka kalau begini akhirnya,” paparnya.

 

DENPASAR – Ni Komang Srimaheni tidak menyangka komunikasi telpon dengan sang suami Jumat (10/8) malam lalu menjadi komunikasi terakhir mereka.

Pasalnya, Sabtu (11/8), pesawat Dimonim Air yang diawaki sang suami, I Wayan Sugiartha hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Pesawat ditemukan jatuh di tengah hutan di Gunung Menuk, Kampung Aerambokan, Distrik Oksbil, Kabupaten Pegunungan Bintang  oleh tim SAR.

Di TKP, tim SAR menemukan para korban selamat dan korban yang tewas. Salah satu yang menjadi korban adalah sang kopilot I Wayan Sugiartha.

Ditemui di RS Prima Medika kamar nomor 373 Sesetan, Denpasar, Senin (13/8) siang, raut kesedihan terpancar di wajah Ni Komang Srimaheni.

Tubuhnya lemah lesu. Dia ditemani beberapa kerabatnya menjaga sang ibu mertua yang merupakan ibu dari I Wayan Sugiartha yang masuk rumah sakit karena syok mengetahui anaknya menjadi korban peristiwa nahas tersebut.

Menurut Srimaheni, Jumat (10/8) malam, dia berkomunikasi via telepon dengan sang suami. Dalam pembicaraan keduanya di telpon, korban I Wayan Sugiartha mengaku kepada sang istri bahwa dirinya ingin sekali pulang ke Bali.

Tidak hanya sekali saja. Sejak beberapa saat terakhir, korban memang sering mengutarakan keinginan untuk pulang ke Bali kepada sang istri.

“Dua minggu terakhir suami saya memang selalu mengatakan ingin pulang ke Bali. Dan dia (korban) memang juga biasanya selalu pulang sekali se bulan ke Bali,” tutur Srimaheni dengan nada lesu.

Sugiartha dan sang istri memang kerap berkomunikasi. Setiap sebelum dan usai kerja, keduanya sering berkomunikasi via telepon dan video call.

“Tapi, tidak menyangka kalau begini akhirnya,” paparnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/