32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:44 PM WIB

Anak-Anak Disabilitas Semarakkan RBF Ke-3

DENPASAR-Semarak rangkaian Rare Bali Festival (RBF) ke-3 mulai digelar di Lapangan Timur, Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Sabtu (18/8). 
Di hari pertama, RBF ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. 
Mulai dari lomba nyanyi, lomba mading, lomba daur ulang sampah, hingga lomba mewarnai yang diikuti oleh anak-anak TK, SD dan SMP se-kota Denpasar.
Sedangkan sore harinya, kegiatan ini diisi dengan tari-tarian yang melibatkan anak-anak disabilitas, dan juga menampilkan seni tarik suara dan lawak.
Salah satunya adalah persembahan dari Yayasan Dria Raba Denpasar yang beralamat di Jalan Serma Gede No. 11. 
Menyajikan empat penyanyi yang sukses membuat kagum penonton yang memadati area RBF. 
Menariknya, para personelnya adalah anak disabilitas yang berumur 9 sampai 15 tahun. 
Meski memiliki kekurangan fisik, mereka tampil memukau di atas panggung. 
Made Suyasa, selaku ketua Yayasan Dria Raba , menyatakan kali ini ikut mengisi panggung RBF III, menampilkan 4 penyanyi lengkap iringan pemain band-nya. 
Mereka menyanyikan lagu-lagu seperti Indonesia Jaya, Aku Pasti Bisa, dan Terima Aku Apa Adanya. ” Band anak ini baru  terbentuk 6 bulan,” kata Suyasa 
Menurut Suyasa, band anak-anak bernama Ceria Band  dilatih oleh volentir dari salah satu gereja.
” Di sekolah mereka juga belajar, namun terbatas waktunya, nah kami siapkan studio musik, lantas kami carikan volunteer untuk melatihnya, ” ucap Suyasa.

Sementara itu, Ketua Forum Anak Denpasar, Putu Riko Ardy Pratama menyebutkan serangkain RBF, pihaknya sengaja  hadirkan anak-anak termasuk dari  kalangan disbalitas. 
” Untuk panggung RBF kita tampilkan kalangan Dria Raba, Tari Galang Bulan dari SLB 2 Denpasar, ada  teater Loak dari SMP Negeri 4 Denpasar, Kiki bagus banyolan anak-anak, seriosa duo dan pop solo Dwijendra, ” tandasnya. 

DENPASAR-Semarak rangkaian Rare Bali Festival (RBF) ke-3 mulai digelar di Lapangan Timur, Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Sabtu (18/8). 
Di hari pertama, RBF ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. 
Mulai dari lomba nyanyi, lomba mading, lomba daur ulang sampah, hingga lomba mewarnai yang diikuti oleh anak-anak TK, SD dan SMP se-kota Denpasar.
Sedangkan sore harinya, kegiatan ini diisi dengan tari-tarian yang melibatkan anak-anak disabilitas, dan juga menampilkan seni tarik suara dan lawak.
Salah satunya adalah persembahan dari Yayasan Dria Raba Denpasar yang beralamat di Jalan Serma Gede No. 11. 
Menyajikan empat penyanyi yang sukses membuat kagum penonton yang memadati area RBF. 
Menariknya, para personelnya adalah anak disabilitas yang berumur 9 sampai 15 tahun. 
Meski memiliki kekurangan fisik, mereka tampil memukau di atas panggung. 
Made Suyasa, selaku ketua Yayasan Dria Raba , menyatakan kali ini ikut mengisi panggung RBF III, menampilkan 4 penyanyi lengkap iringan pemain band-nya. 
Mereka menyanyikan lagu-lagu seperti Indonesia Jaya, Aku Pasti Bisa, dan Terima Aku Apa Adanya. ” Band anak ini baru  terbentuk 6 bulan,” kata Suyasa 
Menurut Suyasa, band anak-anak bernama Ceria Band  dilatih oleh volentir dari salah satu gereja.
” Di sekolah mereka juga belajar, namun terbatas waktunya, nah kami siapkan studio musik, lantas kami carikan volunteer untuk melatihnya, ” ucap Suyasa.

Sementara itu, Ketua Forum Anak Denpasar, Putu Riko Ardy Pratama menyebutkan serangkain RBF, pihaknya sengaja  hadirkan anak-anak termasuk dari  kalangan disbalitas. 
” Untuk panggung RBF kita tampilkan kalangan Dria Raba, Tari Galang Bulan dari SLB 2 Denpasar, ada  teater Loak dari SMP Negeri 4 Denpasar, Kiki bagus banyolan anak-anak, seriosa duo dan pop solo Dwijendra, ” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/