33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 13:03 PM WIB

EDAN! Sebelum Tewas, Si Ibu Tiri Pasrah Ditusuk Berulangkali Anaknya

TAMBLANG – Peristiwa keji dan sadis terjadi di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Sabtu (18/8) sore. Seorang anak tega membunuh ibu tirinya.

Belum diketahui secara pasti hal apa yang memicu Ketut Budi Astawa, 24, warga Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Tamblang, nekat menghabisi nyawa ibu tirinya Ni Wayan Gunami, 60.

Ni Made Rediani, 45, yang saat kejadian tengah mengupas kacang Bersama korban juga tidak mengetahui kenapa pelaku begitu beringas menusuk kakaknya berulangkali hingga tewas.

 “Saya sedang mengobrol sama kakak saya, anaknya ini tiba-tiba datang. Kakak saya langsung dipegang lalu ditusuk.

Tidak sempat ngomong apa-apa langsung ditusuk,” kata Made Rediani, yang juga menjadi saksi utama dalam kasus tersebut.

Ia mengaku sempat berusaha menyelamatkan kakaknya, dengan cara menarik tubuh kakaknya. Bahkan saksi Rediani mengaku nyaris ikut menjadi korban tusukan.

“Kakak saya tidak sempat bergerak, apalagi melawan. Setelah ditusuk, jatuh, langsung ditusuk lagi. Ada tiga kali ditusuk sampai

pisaunya menancap di perut. Saya sempat berusaha tarik baju anaknya ini, biar kakak saya tidak ditusuk lagi,” imbuh Rediani.

Begitu menusuk ibu tirinya, tersangka langsung meninggalkan tempat kejadian. Ia disebut mengamankan diri di rumah salah satu tokoh masyarakat setempat.

Sementara korban langsung dilarikan ke RS Kertha Usada Singaraja. Namun sayang, korban telah dinyatakan meninggal saat sampai di rumah sakit.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengatakan, korban meninggal karena mengalami luka parah pada bagian perut sebelah kiri. “Untuk motif masih di dalami,” kata AKP Mustiada.

 

 

TAMBLANG – Peristiwa keji dan sadis terjadi di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Sabtu (18/8) sore. Seorang anak tega membunuh ibu tirinya.

Belum diketahui secara pasti hal apa yang memicu Ketut Budi Astawa, 24, warga Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Tamblang, nekat menghabisi nyawa ibu tirinya Ni Wayan Gunami, 60.

Ni Made Rediani, 45, yang saat kejadian tengah mengupas kacang Bersama korban juga tidak mengetahui kenapa pelaku begitu beringas menusuk kakaknya berulangkali hingga tewas.

 “Saya sedang mengobrol sama kakak saya, anaknya ini tiba-tiba datang. Kakak saya langsung dipegang lalu ditusuk.

Tidak sempat ngomong apa-apa langsung ditusuk,” kata Made Rediani, yang juga menjadi saksi utama dalam kasus tersebut.

Ia mengaku sempat berusaha menyelamatkan kakaknya, dengan cara menarik tubuh kakaknya. Bahkan saksi Rediani mengaku nyaris ikut menjadi korban tusukan.

“Kakak saya tidak sempat bergerak, apalagi melawan. Setelah ditusuk, jatuh, langsung ditusuk lagi. Ada tiga kali ditusuk sampai

pisaunya menancap di perut. Saya sempat berusaha tarik baju anaknya ini, biar kakak saya tidak ditusuk lagi,” imbuh Rediani.

Begitu menusuk ibu tirinya, tersangka langsung meninggalkan tempat kejadian. Ia disebut mengamankan diri di rumah salah satu tokoh masyarakat setempat.

Sementara korban langsung dilarikan ke RS Kertha Usada Singaraja. Namun sayang, korban telah dinyatakan meninggal saat sampai di rumah sakit.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengatakan, korban meninggal karena mengalami luka parah pada bagian perut sebelah kiri. “Untuk motif masih di dalami,” kata AKP Mustiada.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/