33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:25 PM WIB

TERHARU! Abu Jenazah Copilot Dimonim Air Dilarung, Ini Pesan Keluarga

AMLAPURA – Larung abu jenasah co-pilot Dimonim Air Capt Wayan Sugiartha berlangsung di Pantai Jasri, Karangasem, Senin (20/8) siang.

Mewakili keluarga, Wayan Bali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu evakuasi kakaknya selama di hutan.

“Kepada semeton dadye budakeling pande besi..suksma banget..semoga Tuhan membalas semua kebaikan kalian,” ujar akun @ bali – indonesia – wayan mewakili pihak keluarga.

Tak lupa keluarga mengucapkan terima kasih kepada Polda Papua Jayapura, Asrama Kodam Jayapura, dan Basarnas Manokwari yang ikut membantu menemukan jenazah almarhum.

Seperti diberitakan, kKepergian Co Pilot Dimonim Air jenis PAC PK HVC I Wayan Sugiarta meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besarnya di Karangasem.

Tepatnya di Banjar Pande Besi, Desa Budekeling, Bebendem, Karangasem.  Co Pilot yang bekerja di PT Mertha Buana Abadi ini gugur dalam tugasnya di Papua Sabtu lalu.

Sugiarta termasuk salah satu korban tewas bersama tujuh rekanya dan penumpang. Disebutkan dari kecelakaan tersebut hanya satu orang yang berhasil selamat.

Paman almarhum I Wayan Sugiarta, Pande Made Wiratnaya mengatakan, sebelum kecelakaan korban sempat mengatakan akan berhenti bekerja karena resiko di Papua sangat besar.

Di mana, kata Pande, cuaca buruk kerap terjadi secara tiba – tiba sehingga sangat membahayakan dunia penerbangan.

“Rencananya begitu, mau berhenti bekerja karena di Papua sangat berisiko,” kata Pande. Almarhum adalah anak tertua dari tiga bersaudara pasangan Ni Kadek Nyampuh Marheni dan Made Kertiyasa. 

Almarhum meninggalkan seorang istri Ni Komang Srimaheni. 

AMLAPURA – Larung abu jenasah co-pilot Dimonim Air Capt Wayan Sugiartha berlangsung di Pantai Jasri, Karangasem, Senin (20/8) siang.

Mewakili keluarga, Wayan Bali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu evakuasi kakaknya selama di hutan.

“Kepada semeton dadye budakeling pande besi..suksma banget..semoga Tuhan membalas semua kebaikan kalian,” ujar akun @ bali – indonesia – wayan mewakili pihak keluarga.

Tak lupa keluarga mengucapkan terima kasih kepada Polda Papua Jayapura, Asrama Kodam Jayapura, dan Basarnas Manokwari yang ikut membantu menemukan jenazah almarhum.

Seperti diberitakan, kKepergian Co Pilot Dimonim Air jenis PAC PK HVC I Wayan Sugiarta meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besarnya di Karangasem.

Tepatnya di Banjar Pande Besi, Desa Budekeling, Bebendem, Karangasem.  Co Pilot yang bekerja di PT Mertha Buana Abadi ini gugur dalam tugasnya di Papua Sabtu lalu.

Sugiarta termasuk salah satu korban tewas bersama tujuh rekanya dan penumpang. Disebutkan dari kecelakaan tersebut hanya satu orang yang berhasil selamat.

Paman almarhum I Wayan Sugiarta, Pande Made Wiratnaya mengatakan, sebelum kecelakaan korban sempat mengatakan akan berhenti bekerja karena resiko di Papua sangat besar.

Di mana, kata Pande, cuaca buruk kerap terjadi secara tiba – tiba sehingga sangat membahayakan dunia penerbangan.

“Rencananya begitu, mau berhenti bekerja karena di Papua sangat berisiko,” kata Pande. Almarhum adalah anak tertua dari tiga bersaudara pasangan Ni Kadek Nyampuh Marheni dan Made Kertiyasa. 

Almarhum meninggalkan seorang istri Ni Komang Srimaheni. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/