25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:38 AM WIB

Penyakit Jamur Serang Pohon Pepaya, Ini Saran Dinas Pertanian…

GIANYAR – Ratusan tanaman pepaya jenis Calina (California Indonesia) di subak Purnajaya, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, membusuk.

Ada indikasi pohon pepaya itu diserang penyakit Antraknosa (busuk akibat jamur). Kepala Dinas Pertanian Gianyar Made Raka, mengaku sudah menerjunkan tim ke lokasi subak.

“Dari luas 1 hektare, yang terdampak hanya 25 are sebanyak 150-an pepaya. Kalau dilihat tanaman lain (yang tidak parah, red) juga terkontaminasi tapi masih diambang normal,” jelas Raka.

Menurut Raka, gejala munculnya hama dengan adanya bercak hitam pada batang dan buah. “Proses pembusukan jadi layu,

disebabkan oleh cendawan (jamur). Karena dampak fenomena iklim terjadi hujan yang belum waktunya atau kemarau basah,” jelasnya.

Adapun cara penanggulangannya, kata dia, dengan memangkas bagian yang terkena cendawan.

“Sebenarnya tidak perlu dimatikan semua. Cukup bagian buah dan daun yang terserang dipetik. Lalu disemprot,” ujarnya.

Petugas juga langsung memberikan bantuan obat pembasmi fungisida berupa Topsin 50 SC.

Diharapkan obat tersebut bisa digunakan untuk mengusir penyakit pepaya tersebut. “Itu masih bisa diatasi,” terangnya.

Raka menjelaskan, selain menyerang pepaya, penyakit serupa juga menyerang tanaman cabai. Itu karena tanaman cabai masuk golongan holtikultura sama seperti pepaya.

Serangan terhadap cabai sempat merugikan petani di subak Guwang Kecamatan Sukawati beberapa minggu lalu.

“Itu sampai ke akarnya di serang. Tapi sekarang sudah ditangani, sudah bagus cabainya,” tukasnya.

GIANYAR – Ratusan tanaman pepaya jenis Calina (California Indonesia) di subak Purnajaya, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, membusuk.

Ada indikasi pohon pepaya itu diserang penyakit Antraknosa (busuk akibat jamur). Kepala Dinas Pertanian Gianyar Made Raka, mengaku sudah menerjunkan tim ke lokasi subak.

“Dari luas 1 hektare, yang terdampak hanya 25 are sebanyak 150-an pepaya. Kalau dilihat tanaman lain (yang tidak parah, red) juga terkontaminasi tapi masih diambang normal,” jelas Raka.

Menurut Raka, gejala munculnya hama dengan adanya bercak hitam pada batang dan buah. “Proses pembusukan jadi layu,

disebabkan oleh cendawan (jamur). Karena dampak fenomena iklim terjadi hujan yang belum waktunya atau kemarau basah,” jelasnya.

Adapun cara penanggulangannya, kata dia, dengan memangkas bagian yang terkena cendawan.

“Sebenarnya tidak perlu dimatikan semua. Cukup bagian buah dan daun yang terserang dipetik. Lalu disemprot,” ujarnya.

Petugas juga langsung memberikan bantuan obat pembasmi fungisida berupa Topsin 50 SC.

Diharapkan obat tersebut bisa digunakan untuk mengusir penyakit pepaya tersebut. “Itu masih bisa diatasi,” terangnya.

Raka menjelaskan, selain menyerang pepaya, penyakit serupa juga menyerang tanaman cabai. Itu karena tanaman cabai masuk golongan holtikultura sama seperti pepaya.

Serangan terhadap cabai sempat merugikan petani di subak Guwang Kecamatan Sukawati beberapa minggu lalu.

“Itu sampai ke akarnya di serang. Tapi sekarang sudah ditangani, sudah bagus cabainya,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/