DENPASAR – Gempabumi masih menghantui kawasan Nusa Tenggara. Selain Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali ikut merasakan gempa.
Tepat pada pukul 06.48 Wita, Bali dihajar gempa berkekuatan 5,4 SR. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,48 LS dan 114,75 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 103 km arah barat daya Kota Denpasar, di kedalaman 68 km.
Menurut Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak, bahwa
gempabumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempang Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik (thrust fault)
Guncangan gempa dirasakan di Kuta, Jimbaran, Denpasar II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur II SIG-BMKG ( III MMI), Gumuk Mas (Jember) I-II SIG-BMKG (II-III MMI).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” ujar Taufik Gunawan seperti rilis yang diterima Jawa Pos Radar Bali.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Taufik menambahkan, berdasar hasil monitoring belum ada tanda aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” paparnya.