DENPASAR – Kurang lebih sebanyak 1.000 orang seniman dan warga terlibat dalam parade budaya dalam rangka penutupan Boost Sanur Village Festival 2018, Minggu (26/8) sore.
Para peserta memakai kostum karnaval dengan tema beragam. Rute pawai dimulai dari SMP Pariwisata Sanur di ujung Jalan Danau Tamblingan menuju lokasi festival di Pantai Matahari Terbit.
“Keterlibatan warga Sanur dan sekitarnya untuk mendukung festival ini telah menghasilkan komitmen bersama menjaga destinasi
pinggir pantai itu agar tetap indah, bersih, nyaman, tertib, dan aman,” kata Ketua Umum Boost Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra.
Selain keterlibatan warga Sanur dan sekitarnya, beberapa wisatawan asing juga ikut dalam parade kostum karnaval ini.
Bahkan, para wisatawan ini mengikuti parade dengan mengenakan pakaian adat Bali. Parade budaya ini diawali dengan marching band
SMP Pariwisata, wakil dari Yayasan Pembangunan Sanur, Desa Sanur Kaja, Desa Sanur Kauh, Kelurahan Sanur.
“Ya, ada total 27 banjar yang ikut dan juga lima tim gabungan industri pariwisata,” tambah pria yang akrab disapa Gusde ini.
Sementara itu, malamnya panggung utama diisi garapan tari dari Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, serta menghadirkan tiga band reggae yang telah familiar di Bali, yakni The Body, Small Axe dan Joni Agung & Double T.