RadarBali.com – Ajang festival musik terbesar di Indonesia, Soundrenaline, tinggal menghitung hari.
Melalui laman resmi soundrenaline.co.id, diketahui Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, akan menjadi lokasi ajang unjuk gigi segala unsur genre musik tersebut pada 9-10 September 2017.
Tema yang diusung dalam even soundrenaline ke-15 itu adalah United We Loud. Beberapa pengisi acara baik penyanyi solo, duo, ataupun grup band telah dirilis sementara.
Salah satu musisi luar negeri yang dijadwalkan tampil dalam festival ini adalah Jet, yang merupakan grup beraliran rock asal Australia.
Sedangkan deretan band-band Tanah Air yang akan tampil adalah Sheila on 7, Tulus, Payung Teduh, Kotak, Lolot, HMGNC, Elephant Kind, Kelompok Penerbang Roket (KPR), Stars and Rabbit, Andien, Burgerkill, Rendy Pandugo, dan Bootlesmoker.
Dari tuan rumah Bali salah satu band lokal yang dipastikan tampil adalah Lolot Band. “Persiapannya mungkin latihan lebih rutin dan berdoa supaya nanti semua berjalan lancar hehe,” ucap Made Bawa kemarin.
Imbuh sang vokalis, Band Lolot menyiapkan 15 lagu yang akan disesuaikan dengan durasi waktu panitia.
“Kita siapkan 15 lagu itupun tergantung durasinya nanti di lapangan. Belum ditentukan loh. Mungkin yang jadi hits aja,” sambungnya.
Keikutsertaan tersebut terangnya menandaskan bahwa Band Lolot tak pernah absen dalam even akbar Soundrenaline.
Tentang kepastian waktu yang diberikan panitia, Agus Bim sang manajer menjawab 45 menit. “Kira-kira 8 buah lagu,” ungkapnya sembari menyebut akan pentas di hari pertama, Sabtu (9/9) pukul 08.00 pagi.
Disinggung soal semangat nasionalisme serangkaian HUT NKRI ke-72, Made Bawa menyatakan ada hal yang harus dibenahi bersama. Khusus terkait moral.
“Menumbuhkan lagi rasa nasionalisme supaya kita nggak cerai berai,” ungkapnya. Kepada generasi muda penerus bangsa, sang vokalis menyebut harus lebih cerdas lagi menyikapi perkembangan zaman agar tidak gampang terprovokasi oleh pihak-pihak yang menginginkan adanya perpecahan di tubuh NKRI.
“Sebagai anak band tentunya dituntut kepekaan kita membuat sebuah karya yang lebih kreatif lagi, terutama karya yang mengangkat tema sosial dan budaya,” tegasnya.
Apakah tertarik berkecimpung di dunia politik mengingat punya fans banyak yang berarti juga jaminan suara, Made Bawa menjawab tidak.
“Menurut saya sih boleh aja artis masuk politik, tapi kalo saya nggak deh. Soalnya saya lebih nyaman mengkritik lewat karya hehe,” pungkasnya.
Terkait album ke-9, Agus Bim menyebut masih belum ada rencana untuk itu. “Masih belum ada rencana album baru karena masih menghabiskan tur dan jadwal-jadwal yang sudah masuk sampai bulan Desember,” jelasnya.