28.2 C
Jakarta
25 November 2024, 21:14 PM WIB

Kasus Orok Masih Buntu, Penyidik Periksa Sejumlah Bidan, Hasilnya…

SEMARAPURA- Tiga hari berlalu, pelaku pembuangan orok di saluran irigasi Subak Penasan, Dusun Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan Senin (27/8) hingga saat ini belum jelas.

Meski sejumlah bidan telah diminta informasinya, hingga saat ini belum juga menemu titik terang.

Kapolsek Banjarangkan AKP. Ni Luh Wirati mengungkapkan, personel Polsek Banjarangkan terus melakukan penyelidikan.

Bahkan pihaknya sudah meminta informasi bidan-bidan yang ada di wilayah Kecamatan Banjarangkan dan Kecamatan Klungkung.

“Kami tidak menghitung berapa jumlah bidan yang kami minta informasinya. Itu kami lakukan untuk mengetahui apakah

ada ibu-ibu yang ada berobat atau apa. Untuk saksi, baru Kadus Penasan yang sudah kami minta keterangannya,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya mengaku kasus itu belum ada perkembangan sama sekali. Dan sampai saat ini, personilnya masih melakukan penyelidikan di lapangan.

“Sampai saat ini belum ada tanda-tanda diduga pelaku. Masih kuncup, belum ada perkembangan,” kata AKP Wirati.

Selain itu, pihaknya mengaku sudah membawa orok itu ke RS Sanglah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Adapun berdasarkan hasil visum, orok perempuan itu berusia lima bulan dalam kandungan dan belum mampu hidup di luar kandungan.

“Pada tubuh orok juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Menurut medis, ini kasus aborsi. Ini kami lakukan untuk perkembangan penyelidikan,” terangnya.

Dengan apa yang telah dilakukan, pihaknya berharap kasus ini segera terungkap. “Mohon doanya semoga bisa segera terungkap,” tandasnya. 

SEMARAPURA- Tiga hari berlalu, pelaku pembuangan orok di saluran irigasi Subak Penasan, Dusun Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan Senin (27/8) hingga saat ini belum jelas.

Meski sejumlah bidan telah diminta informasinya, hingga saat ini belum juga menemu titik terang.

Kapolsek Banjarangkan AKP. Ni Luh Wirati mengungkapkan, personel Polsek Banjarangkan terus melakukan penyelidikan.

Bahkan pihaknya sudah meminta informasi bidan-bidan yang ada di wilayah Kecamatan Banjarangkan dan Kecamatan Klungkung.

“Kami tidak menghitung berapa jumlah bidan yang kami minta informasinya. Itu kami lakukan untuk mengetahui apakah

ada ibu-ibu yang ada berobat atau apa. Untuk saksi, baru Kadus Penasan yang sudah kami minta keterangannya,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya mengaku kasus itu belum ada perkembangan sama sekali. Dan sampai saat ini, personilnya masih melakukan penyelidikan di lapangan.

“Sampai saat ini belum ada tanda-tanda diduga pelaku. Masih kuncup, belum ada perkembangan,” kata AKP Wirati.

Selain itu, pihaknya mengaku sudah membawa orok itu ke RS Sanglah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Adapun berdasarkan hasil visum, orok perempuan itu berusia lima bulan dalam kandungan dan belum mampu hidup di luar kandungan.

“Pada tubuh orok juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Menurut medis, ini kasus aborsi. Ini kami lakukan untuk perkembangan penyelidikan,” terangnya.

Dengan apa yang telah dilakukan, pihaknya berharap kasus ini segera terungkap. “Mohon doanya semoga bisa segera terungkap,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/