DENPASAR – Luh Gede Irin Pradnyawati sukses melahirkan bayi kembar empat di rumah sakit Puri Bunda, jalan Gatot Subroto VI, Nomor 19 Denpasar.
Kelahiran langka ini terjadi pada 1 Agustus 2018 lalu. Keempat bayi kembar, milik Istri dari Putu Agra Ricna Sukarmawan ini masing-masing berjenis kelamin 1 laki-laki dan 3 perempuan.
Saat dilahirkan, berat badan bayi waktu lahir masing-masing 1.660 gram, 1.530 gram, 1.470 gram dan 1.200 gram.
Kelahiran bayi kembar empat atau yang biasa disebut quadruplet ini merupakan program bayi tabung.
“Saat itu saya dengan suami sempat senang juga sedih. Tapi, syukur semua berhasil dilalui dengan sukses.
Sedihnya karena kami tahu resikonya sangat tinggi terutama fisik saya, apalagi prematur dan kemungkinan keguguran,” terang Irin Pradnyawati.
Setelah menjalani program tersebut, akhirnya tanggal 12 Juli 2018 Irin mengalami kontraksi rahim disertai keluar lendir campur darah.
Gejala-gejala persalinan prematur itu terjadi saat kehamilan berumur 28-29 minggu. Pada hari itu, Irin dirawat di Rumah Sakit Puri Bunda,
Denpasar untuk mencegah persalinan prematur sembari memberi obat untuk percepatan pematangan paru.
Sejak dirawat dari tanggal 12 Juli 2018 hingga 31 Juli 2018 gejala persalinan prematur berhasil diatasi.
Setelah gejala persalinan prematur hilang, ternyata muncul persoalan yang lebih serius. Irin mengalami pecah ketuban saat umur kehamilannya masih 32 minggu.
Berdasar pertimbangan medis, pada hari itu juga, tepatnya tanggal 1 Agustus 2018 akhirnya diputuskan melakukan seksio sesaria untuk melahirkan keempat bayi tersebut.
“Saya bersyukur karena selama kehamilan saya merasa dilindungi dan melewati dengan lancar. Saya juga berterimakasih kepada tim medis rumah sakit Puri Bunda sampai akhirnya anak kami sudah sehat sekarang,” tambah Irin.
Ke mpat bayi yang diberi nama Putu Agartha Delano Rinandra dipanggil Agartha, Made Anaila Zeina Rinandra dipanggil Naila,
Komang Anaira Ä°syani Rinandra dipanggil Naira, dan Ketut Anaisya Kamila Rinandra dipanggil Naisya.