GIANYAR – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Ni Ketut Kartini, 35, warga Banjar Tegal, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar mengamuk kemarin (31/8).
Dia melempari rumahnya dan rumah tetangganya menggunakan batu. Warga yang resah melaporkannya ke Satpol PP Kabupaten Gianyar.
Menurut Petugas Satpol PP Gianyar, Wayan Nasta, Ni Ketut Kartini yang memiliki riwayat kartu kuning ini sudah menunjukkan gejala kumat sejak sepekan lalu.
“Sebetulnya Kartini menikah ke Pejeng (Tampaksiring, red). Tapi karena kambuh, makanya dia pulang, sampai di rumahnya dia mengamuk-ngamuk,” ujar Nasta usai mengamankan Kartini.
Selama mengamuk, Kartini yang menikah sejak 5 tahun lalu dan belum dikaruniai anak itu keluar ke jalanan. “Dia melempari rumah-rumah warga Tulikup pakai batu. Dia juga teriak-teriak,” ujar Nasta.
Aksi Kartini itu membuat warga Tulikup resah dan ketakutan khawatir lemparan batunya mengenai masyarakat.
Sebelum ada kejadian kena lemparan batu, maka kakak Kartini, I Made Purna, melaporkan adiknya ke Satpol PP Gianyar.
Selanjutnya, mendapat panggilan, petugas Satpol PP turun ke lokasi kejadian. “Sampai di Tulikup, dia (Kartini, red) kabur ke tegalan. Kami sempat kejar dia di tegalan,” jelasnya.
Ketika hendak ditangkap, Kartini hendak melawan petugas. Namun, Nasta yang merupakan guru Perisai Diri dan “penjinak ODGJ” itu langsung memegang tangan Kartini dengan erat.
“Kami langsung ajak dia ke mobil, langsung menuju RSJ Bangli,” jelasnya. Menurut Nasta, Kartini ini sejak remaja memang memiliki riwayat ODGJ. Dia sempat sehat dan menikah ke Pejeng Kecamatan Tampaksiring. Selama pernikahannya, Kartini kembali kumat dan sempat dibawa berobat ke RS Jiwa Bangli. “Tapi kembali kumat,” terangnya.
Kata Nasta, selama di dalam kendaraan menuju Bangli, Kartini terus ngomel-ngomel. “Banyak cerita diungkapkan selama perjalanan. Tapi, sampai RSJ, dia tenang,” tukasnya.