DENPASAR – Bayi kembar empat dari pasangan suami istri Putu Agra Ricna Sukarmawan dan Luh Gede Irin Pradnyawati akhirnya diperbolehkan pulang dari RS Puri Bunda, Denpasar, Sabtu (1/9) hari ini sejak dirawat sejak 1 Agustus lalu.
Di balik upaya hidup dan mati dari sang ibu melahirkan keempat bayi mungil tersebut, sang ayah, suami dari Luh Gede Irin Pradnyawati juga memiliki andil yang besar.
Terutama dalam merawat dan menjaga sang istri selama proses sebelum hingga melahirkan. Ditemui di RS Puri Bunda, pria 32 ini menuturkan, selama sang istri hamil, dia selalu berusaha menjaga kesehatan istri tercinta.
“Yang pasti saya sangat menjaga kesehatan istri saya selama dia hamil,” kata Agra Ricna Sukarmawan kepada Jawa Pos Radar Bali.
Tidak hanya kesehatan fisik, tapi juga menjaga kondisi psikis sang istri agar tidak boleh stres ataupun sedih. “Keluarga besar juga begitu menjaga istri saya,” tambahnya.
Soal biaya, Putu Agra Ricna Sukarmawan tak pusing. Asalkan keempat buah hatinya lahir dan bisa tumbuh kembang dengan sehat.
Memang biaya untuk bayi tabung cukup mahal. “Tapi, keinginan saya untuk mempunyai anak lebih kuat. Apalagi sejak tiga tahun menikah, saya sempat kesusahan mendapatkan anak,” terangnya.
Saat ditanya apakah pihaknya memang mempunyai garis keturunan yang kembar, pria asal Buleleng ini mengatakan, ada.
Dia mengatakan, berdasar garis keluarga, ada kerabatnya yang memiliki genetik kembar. Dimana gen kembar itu datang dari keturunan ibu dari Putu Agra Ricna Sukarmawan sendiri.
“Kami sempat tanya dokter bahwa kembar itu genetik. Dan memang secara genetik ada dari keluarga ibu saya, tapi kembar identik, tidak sampai kembar empat,” tandasnya.
Keempat bayi yang masing-masing diberi nama Putu Agartha Delano Rinandra dipanggil Agartha, Made Anaila Zeina Rinandra dipanggil Naila,
Komang Anaira Ä°syani Rinandra dipanggil Naira, dan Ketut Anaisya Kamila Rinandra dipanggil Naisya ini telah pulang ke rumah orang tua mereka di Dalung, Kuta Utara.