25.1 C
Jakarta
21 September 2024, 7:30 AM WIB

Dua Festival Pariwisata Batal, Klungkung Pesimis Target Kunjungan…

SEMARAPURA – Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung pesimis target penerimaan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) dan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung di tahun 2018 dapat terealisasi 100

persen.

Kondisi Gunung Agung yang beberapa kali mengalami erupsi dan pembatalan penyelenggaraan

festival di Kabupaten Klungkung, menjadi faktor penyebab.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, I Nengah Sukasta, mengungkapkan, di tahun

2017, target kunjungan wisatawan sebesar 333 ribu orang dengan target penerimaan PAD sebesar Rp 2,8

miliar.

Sementara realisasinya untuk kunjungan mencapai 423.626 orang atau 127,22 persen dengan

realisasi penerimaan PAD mencapai Rp 3 miliar lebih atau sekitar 108,39 persen.

Sedangkan di tahun

2018, target kunjungan wisatawan sebanyak 487.169 orang dengan target penerimaan PAD sebesar Rp

3,5 miliar lebih .

“Tapi, realisasinya hingga bulan Juli 2018 ini mencapai 148.944 orang dengan realisasi PAD mencapai hampir Rp 1,4 miliar,” bebernya.

Untuk bisa menggenjot jumlah kunjungan dan penerimaan PAD dari sektor pariwisata ini, pihaknya

mengaku sudah melakukan promosi baik melalui agen perjalanan, maupun melalui media online dan sosial.

Begitu juga untuk menjaga nyaman dan keamanan para wisatawan, pihaknya kini sedang berusaha

menyelesaikan desain pagar pengaman

Tebing Devil’s Tear, Nusa Lembongan yang memang kerap menelan korban jiwa akibat wisatawan kurang berhati-hati saat berwisata.

Terutamanya saat mengambil foto selfie. “Nanti pagar ini kami buat dengan bahan seperti kayu dan tali non plastik,” katanya.

Meski sudah melakukan berbagai upaya dan pada tahun 2017 berhasil melampaui target, Sukasta

mengaku pesimis target kunjungan dan penerimaan PAD di tahun 2018 itu bisa tercapai.

Ini lantaran pihaknya mengaku kondisi Gunung Agung yang beberapa kali mengalami erupsi, cukup memberi dampak terhadap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung karena wisatawan merasa was-was.

Tidak hanya itu, kondisi ini diperburuk dengan batalnya dua festival yang kerap memberi sumbangsih

terhadap peningkatan kunjungan wisatawan di Kabupaten Klungkung.

Adapun dua festival itu, yakni Festival Semarapuran dan Festival Nusa Penida. “Harapan saya realisasinya bisa mencapai 90 persen,”

tandasnya.

SEMARAPURA – Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung pesimis target penerimaan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) dan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung di tahun 2018 dapat terealisasi 100

persen.

Kondisi Gunung Agung yang beberapa kali mengalami erupsi dan pembatalan penyelenggaraan

festival di Kabupaten Klungkung, menjadi faktor penyebab.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, I Nengah Sukasta, mengungkapkan, di tahun

2017, target kunjungan wisatawan sebesar 333 ribu orang dengan target penerimaan PAD sebesar Rp 2,8

miliar.

Sementara realisasinya untuk kunjungan mencapai 423.626 orang atau 127,22 persen dengan

realisasi penerimaan PAD mencapai Rp 3 miliar lebih atau sekitar 108,39 persen.

Sedangkan di tahun

2018, target kunjungan wisatawan sebanyak 487.169 orang dengan target penerimaan PAD sebesar Rp

3,5 miliar lebih .

“Tapi, realisasinya hingga bulan Juli 2018 ini mencapai 148.944 orang dengan realisasi PAD mencapai hampir Rp 1,4 miliar,” bebernya.

Untuk bisa menggenjot jumlah kunjungan dan penerimaan PAD dari sektor pariwisata ini, pihaknya

mengaku sudah melakukan promosi baik melalui agen perjalanan, maupun melalui media online dan sosial.

Begitu juga untuk menjaga nyaman dan keamanan para wisatawan, pihaknya kini sedang berusaha

menyelesaikan desain pagar pengaman

Tebing Devil’s Tear, Nusa Lembongan yang memang kerap menelan korban jiwa akibat wisatawan kurang berhati-hati saat berwisata.

Terutamanya saat mengambil foto selfie. “Nanti pagar ini kami buat dengan bahan seperti kayu dan tali non plastik,” katanya.

Meski sudah melakukan berbagai upaya dan pada tahun 2017 berhasil melampaui target, Sukasta

mengaku pesimis target kunjungan dan penerimaan PAD di tahun 2018 itu bisa tercapai.

Ini lantaran pihaknya mengaku kondisi Gunung Agung yang beberapa kali mengalami erupsi, cukup memberi dampak terhadap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung karena wisatawan merasa was-was.

Tidak hanya itu, kondisi ini diperburuk dengan batalnya dua festival yang kerap memberi sumbangsih

terhadap peningkatan kunjungan wisatawan di Kabupaten Klungkung.

Adapun dua festival itu, yakni Festival Semarapuran dan Festival Nusa Penida. “Harapan saya realisasinya bisa mencapai 90 persen,”

tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/