33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:17 PM WIB

Ternyata…ODGJ yang Tewas Terseret Arus Terlacak dari Jejak Sandal

TABANAN – Setelah menghilang dua hari, akhirnya seorang perempuan asal Banjar Dinas Gulingan, Antosari, Selemadeg Barat, Tabanan ditemukan tewas mengenaskan.

Ni Komang Sukamariani, 30 ditemukan dengan kondisi tak bernyawa di terowongan saluran irigasi subak Soka di Banjar Dinas Gulingan, Antosari, Selemadeg Barat.

Menurut Kapolsek Selamadeg Barat AKP I Wayan Suastika, proses pencarian korban berjalan tak mudah. Polisi sendiri baru bergerak setelah menerima laporan ada orang hilang.

Pencarian dilakukan mulai dari seputaran rumah korban dan saluran irigasi subak Soka. Sekitar pukul 09.30 jejak korban

ditemukan berupa sandal dipakai korban di sekitar terowongan saluran irigasi subak Soka oleh I Nyoman Joni Darmawan, salah seorang warga.

Warga yang menemukan mencoba masuk ke dalam terowongan. Kemudian sekitar 15 meter dari bibir terowongan ditemukan tubuh korban yang tersangkut dengan mengenakan pakaian celana dalam dalam kondisi meninggal dunia.

“Petugas kepolisian, BPBD dan warga yang berada dilokasi langsung mengevakuai korban. Kemudian melakukan olah TKP dan mayat korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Selemadeg Barat

untuk dilakukan visum luar terhadap tubuh korban. Untuk memastikan apakah korban memang meninggal karena tindak kekerasan atau tidak,” terang AKP Suastika.

Dari hasil oleh TKP petugas kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Berdasar keterangan dari pihak keluarga korban yakni Sukamariani memiliki riwayat gangguan kejiwaan sekitar 8 tahun lamanya dan juga pernah dua kali dirawat di RSJ Bangli.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan di Puskemas Selemadeg Barat. Pada bagian mulut korban keluar buih warna putih, yang mengindikasikan atau tanda korban meninggal disebabkan karena tenggelam.

Kemudian juga ditemukan ada lebam pada betis kaki kiri korban. Lebam pada betis kiri tersebut menurut keterangan pihak keluarga hal tersebut merupakan bekas luka kecelakaan sekitar 10 hari yang lalu.

Pihaknya juga nihil menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi lebih lanjut. Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

“Dari hasil oleh TKP, keteangan keluarga dan pemeriksaan luar secara medis. Dapat disimpulkan bahwa korban diduga meninggal karena terseret arus air di saluran irigasi subak Soka saat mandi,” tegas Suastika. 

TABANAN – Setelah menghilang dua hari, akhirnya seorang perempuan asal Banjar Dinas Gulingan, Antosari, Selemadeg Barat, Tabanan ditemukan tewas mengenaskan.

Ni Komang Sukamariani, 30 ditemukan dengan kondisi tak bernyawa di terowongan saluran irigasi subak Soka di Banjar Dinas Gulingan, Antosari, Selemadeg Barat.

Menurut Kapolsek Selamadeg Barat AKP I Wayan Suastika, proses pencarian korban berjalan tak mudah. Polisi sendiri baru bergerak setelah menerima laporan ada orang hilang.

Pencarian dilakukan mulai dari seputaran rumah korban dan saluran irigasi subak Soka. Sekitar pukul 09.30 jejak korban

ditemukan berupa sandal dipakai korban di sekitar terowongan saluran irigasi subak Soka oleh I Nyoman Joni Darmawan, salah seorang warga.

Warga yang menemukan mencoba masuk ke dalam terowongan. Kemudian sekitar 15 meter dari bibir terowongan ditemukan tubuh korban yang tersangkut dengan mengenakan pakaian celana dalam dalam kondisi meninggal dunia.

“Petugas kepolisian, BPBD dan warga yang berada dilokasi langsung mengevakuai korban. Kemudian melakukan olah TKP dan mayat korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Selemadeg Barat

untuk dilakukan visum luar terhadap tubuh korban. Untuk memastikan apakah korban memang meninggal karena tindak kekerasan atau tidak,” terang AKP Suastika.

Dari hasil oleh TKP petugas kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Berdasar keterangan dari pihak keluarga korban yakni Sukamariani memiliki riwayat gangguan kejiwaan sekitar 8 tahun lamanya dan juga pernah dua kali dirawat di RSJ Bangli.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan di Puskemas Selemadeg Barat. Pada bagian mulut korban keluar buih warna putih, yang mengindikasikan atau tanda korban meninggal disebabkan karena tenggelam.

Kemudian juga ditemukan ada lebam pada betis kaki kiri korban. Lebam pada betis kiri tersebut menurut keterangan pihak keluarga hal tersebut merupakan bekas luka kecelakaan sekitar 10 hari yang lalu.

Pihaknya juga nihil menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi lebih lanjut. Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

“Dari hasil oleh TKP, keteangan keluarga dan pemeriksaan luar secara medis. Dapat disimpulkan bahwa korban diduga meninggal karena terseret arus air di saluran irigasi subak Soka saat mandi,” tegas Suastika. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/