NEGARA – Mengkahiri hidup dengan ulah pati, kembali dilakukan warga Jembrana. Kali ini I Wayan Januarta, 35, warga Banjar Petanahan, Batuagung, Jembrana, memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Sebelum ditemukan tewas gantung diri, Januarta yang sehari-hari sebagai petani itu, pada Senin (3/9) sekitar pukul 10.00 pamit kepada I Nengah Suarnya,60, untuk ngarit (menyabit rumput) ke kebun.
Awalnya saat Januarta pamitan dan berangkat ngarit, keluarganya tidak ada yang curiga. Mereka baru curiga lantaran hingga sore hari, Januarta yang memakai anting stainless di telinga kanan itu tidak kunjung pulang.
Suarnya bersama keluaragnya kemudian melakukan pencarian ke rumah-rumah saudaranya termasuk ke tempat saudaranya yang ada kematian.
Namun, Januarta tidak ditemukan. Lalu Selasa (4/9) Suarnya sekitar pukul 07.00 kembali melakukan pencarian di kebun milik I Komang Ari yang digarapnya yang berlokasi desa Dangin Tukadaya, Jembrana.
Sekitar pukul 08.00 Suarnya kaget karena melihat menantunya itu ditemukan tergantung di dahan pohon duku dan sudah menjadi mayat dengan leher terjerat tali plastik warna biru.
Saat ditemukan tubuh Januarta yang mengenakan baju kaos abu-abu bergaris hitam, celana pendek warna loreng coklat itu sudah kaku dan sudah banyak berisi telur lalat.
Suarnya lalu memberitahu warga sekitar yang kemudian disampaikan ke Bhabinkamtibmas Batuagung dan dilaporkan ke Polsek Kota Negara dan Polres Jembrana.
Setelah polisi dan petugas medis datang, jenazah laki-laku yang memiliki tinggi badan 170 sentimeter dengan tato naga di lengan kananya itu diturunkan.
Dari hasil pemeriksaan jarak simpul tali atas ke tanah 240 sentimeter dan dileher Januarta ditemukan bekas jeratan akibat gantung diri.
Pada saku celana ditemukan rokok In Mild dan korek gas warna pink putih dengan tulisan Fox serta kunci sepeda motor Yamaha dengan gantungan uang logam bolong.
Ada juga luka pada sela jari kelingking kaki kanan, ibu jari kaki kiri. “Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan, korban diperkirakan tewas akibat gantung diri sudah lebih dari 24 jam,” ujar Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai.
Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriuksaan medis, jenasah Januarta kemudian dibawa kerumahnya. Untuk motofnya kita belum tahu. Pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban,” imbuhnya