DENPASAR – Penyelenggaraan IMF-WB Annual Meetings diperkirakan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, khususnya Bali.
BNI Kantor Wilayah Bali, NTB dan NTT optimis, dengan adanya gelaran even tersebut mampu meramaikan sektor pariwisata,
meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, mempromosikan peluang investasi dan perdagangan.
Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali, NTB dan NTT Eko Setyo Nugroho memprediksi, selama 10 hari even IMF-WB berlangsung, potensi perputaran uang sebesar Rp 943,5 miliar.
Sebanyak 95,2 persen pengeluaran tersebut berasal dari wisatawan mancanegara dan sisanya sejumlah 4,8 persen berasal dari wisatawan lokal.
Pengeluaran terbesar terjadi untuk sektor akomodasi yang mencapai Rp 569,9 miliar diikuti pengeluaran untuk makanan,
dan minuman sebesar Rp 190,5 miliar, transportasi sejumlah Rp 36,1 miliar, hiburan sebesar Rp 57 miliar dan belanja souvenir senilai Rp 90,2 miliar.
“Sebagai salah satu official banking partner, BNI akan menyediakan berbagai layanan keuangan untuk para delegasi,” ujar Eko Setyo Nugroho.