KEROBOKAN – Duel panas akan tersaji di Final Party Honda DBL 2018 Bali Series, Sabtu besok (8/9). Tim putra SMAN 1 Denpasar (Smansa) akan bertemu dengan musuh bebuyutannya SMAN 2 Denpasar (Resman).
Smansa lebih dulu memastikan tiket final party setelah menundukkan SMA Dyatmika Denpasar dengan skor 54-26.
Sementara tim putra SMAN 2 Denpasar menghentikan tim kejutan SMA Thomas Aquino Badung dengan skor 84-51.
Meskipun mampu memenangkan pertandingan kontra Soverdi, pelatih putra Smansa IGN Rusta Wijaya mengungkapkan jika masih banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan skuadnya di semifinal kemarin.
“Sekarang (kemarin) ini defensenya yang susah. Tetapi saya juga sudah instruksikan untuk matikan bintang Dyatmika,” terang Rusta.
Yang dimaksud pemain bintang Dyatmika menurut Rusta adalah Khrisna Candra dan Putu Ilios Pandu.
Yang menjadi masalah dari Smansa sejak beberapa tahun belakangan, menurut pelatih yang bertinggi badan 187 cm ini adalah zona pertahanan yang benar-benar harus diperbaiki.
Jika zona pertahanan sudah bisa diperbaiki, otomatis skuadnya bisa mudah untuk mengalahkan lawan-lawannya.
“Dari tahun ke tahun, kuncinya defense. Kalau defense bisa terjaga, saya yakin tahun ini pasti juara,” terang Rusta.
Mengenai laga terakhir bersua Resman nanti Rusta jelas tidak ingin menganggap remeh mereka meskipun beberapa
pilar musim lalu termasuk sang arsitek Ketut Bintara Suyasa hijrah ke Soverdi, kekuatan Resman masih cukup kuat.
“Saya yakin Resman memiliki perubahan. Yang perlu diwaspai itu perubahan itu. Yang jelas saya tidak ingin membebani anak-anak,” terangnya.
Di sisi lain, pelatih Resman Anton Purwo Nugroho yang ditemui usai pertandingan kemarin mengatakan jika permainan anak asuhnya justru lebih bagus saat menghadapi Soverdi di babak delapan besar.
“Memang kami menang jauh, tetapi permainan jauh lebih baik kemarin. Terlalu banyak kesalahan yang mendasar,” ungkapnya.