28.2 C
Jakarta
25 November 2024, 21:23 PM WIB

Kasihan…Nolong Anjing Liar, Suami Waka DPRD Malah Kena Gigit

RadarBali.com – Suami dari Wakil Ketua DPRD Tabanan Ni Nengah Sri Labantari, I Ketut Carma, 57, digigit anjing liar di rumahnya, Perumahan Taman Sekar, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan Senin sore (10/7) lalu.

Yang mengkhawatirkan, anjing liar yang ditolong dan dipeliharanya itu mati dua hari kemudian. “Waktu itu mau membangunkan anjing dan akan dipindahkan. Tapi malah kena gigit di tangan kanan, ” kata Wayan Murdika, penjaga rumah Carma, kemarin.

Usai digigit bagian punggung kanan tangannya, Carma mengobservasi anjing tersebut dengan cara dikandangkan.

Dan ternyata, Rabu (12/7) pagi, kata Murdika, anjing jenis Kintamani itu mati, dan dikuburkan di kawasan rumahnya.

Murdika menjelaskan, anjing itu tidak jelas siapa pemiliknya. Namun, sering main di sekitar pekarangan rumah Carma.

Karena itu, anjing berusia sekitar setahun tersebut dipelihara bosnya. Carma ketika ditelepon tidak mengangkat ponselnya. Namun, menurut Widi, sekretaris pribadi Carma sudah berobat ke klinik.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan drh Arya Putra mengaku sudah mengambil sampel otak anjing Kintamani yang menggigit Carma.

Dikatakan, sampel otaknya itu dibawa ke Balai Besar Veteriner (BBVet) di Denpasar. “Mungkin besok sudah ada hasil, ” terangnya.

Sekalipun anjing tersebut diduga menderita rabies, Arya mengatakan Carma belum mendapat vaksin anti rabies.

Alasannya, belum ada hasil laboratorium terkait anjing tersebut apakah positif atau negative rabies.

Klian Dinas Banjar Taman Sekar, I Wayan Wirya mengatakan, sebetulnya dua bulan lalu sudah dilakukan vaksinasi masal terhadap anjing di lingkungan tersebut. Namun, dia mengakui, banyak anjing liar yang berada di Barat banjar tersebut. Sebab, di baratnya ada perkebunan warga yang berbatasan dengan Lapangan Tembak Rindam IX/Udayana, Tabanan. 

 

 

 

RadarBali.com – Suami dari Wakil Ketua DPRD Tabanan Ni Nengah Sri Labantari, I Ketut Carma, 57, digigit anjing liar di rumahnya, Perumahan Taman Sekar, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan Senin sore (10/7) lalu.

Yang mengkhawatirkan, anjing liar yang ditolong dan dipeliharanya itu mati dua hari kemudian. “Waktu itu mau membangunkan anjing dan akan dipindahkan. Tapi malah kena gigit di tangan kanan, ” kata Wayan Murdika, penjaga rumah Carma, kemarin.

Usai digigit bagian punggung kanan tangannya, Carma mengobservasi anjing tersebut dengan cara dikandangkan.

Dan ternyata, Rabu (12/7) pagi, kata Murdika, anjing jenis Kintamani itu mati, dan dikuburkan di kawasan rumahnya.

Murdika menjelaskan, anjing itu tidak jelas siapa pemiliknya. Namun, sering main di sekitar pekarangan rumah Carma.

Karena itu, anjing berusia sekitar setahun tersebut dipelihara bosnya. Carma ketika ditelepon tidak mengangkat ponselnya. Namun, menurut Widi, sekretaris pribadi Carma sudah berobat ke klinik.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan drh Arya Putra mengaku sudah mengambil sampel otak anjing Kintamani yang menggigit Carma.

Dikatakan, sampel otaknya itu dibawa ke Balai Besar Veteriner (BBVet) di Denpasar. “Mungkin besok sudah ada hasil, ” terangnya.

Sekalipun anjing tersebut diduga menderita rabies, Arya mengatakan Carma belum mendapat vaksin anti rabies.

Alasannya, belum ada hasil laboratorium terkait anjing tersebut apakah positif atau negative rabies.

Klian Dinas Banjar Taman Sekar, I Wayan Wirya mengatakan, sebetulnya dua bulan lalu sudah dilakukan vaksinasi masal terhadap anjing di lingkungan tersebut. Namun, dia mengakui, banyak anjing liar yang berada di Barat banjar tersebut. Sebab, di baratnya ada perkebunan warga yang berbatasan dengan Lapangan Tembak Rindam IX/Udayana, Tabanan. 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/