DENPASAR – Proyek fisik dan nonfisik menjadi prioritas Gubernur I Wayan Koster selama memimpin Bali 5 tahun mendatang.
Untuk bidang seni dan budaya, Gubernur Koster berkomitmen memberikan penghargaan yang layak kepada para praktisi seni, sastra, dan budaya di era kepemimpinannya.
Dirinya mengaku prihatin dengan fakta berkurangnya jatah para seniman Bali tampil di lokasi-lokasi wisata.
Guna membangkitkan gairah kesenian di Bali, dirinya akan membangun gedung opera dan Bali Convention Centre.
Masih terkait seni dan budaya, dia menegaskan penggunaan aksara Bali di seluruh fasilitas publik segera diwujudkan.
“Dalam satu bulan ini sudah diselesaikan dua rancangan peraturan gubernur. Pertama, terkait rahina mabasa dan berbusana Bali dan kedua penggunaan huruf Bali.
Semua fasilitas publik harus menggunakan huruf Bali secara benar. “Sekarang ini menurut saya ada yang kurang etis. Huruf kapital di atas, huruf Bali di bawah.
Seharusnya huruf Bali di atas baru huruf kapital di bawah,” tandasnya sembari menyebut aksara Bali adalah simbol peradaban Bali.