AMLAPURA – Kesurupan makin identik dengan pelajar. Setelah menimpa pelajar SMP di Tabanan pasca menarikan tari Ratu Roro Kidul, 35 siswi SMA Saraswati, Selat mengalami kerauhan usai sembahyang Tri Sandya, kemarin.
Mereka tiba-tiba menjerit tak keruan membuat seisi sekolah panik luar biasa. “Rencananya ada persembahyangan buda wage di padmasana sekolah usai tri sandya,” ujar Kepala SMA Saraswati, Selat, I Nengah Mertayasa.
Awalnya, hanya seorang siswa yang menjerit tak keruan. Tapi, tak lama kemudian satu per satu pelajar putri ikut menjerit kerauhan.
Mertayasa menduga, kesurupan kali ini terjadi karena kondisi anak-anak masih belum stabil. Pasalnya, Senin (10/9) lalu juga sempat terjadi kesurupan.
Pihak sekolah dengan dibantu orang pintar atau rohaniawan dan orang tua siswa berusaha menenangkan anak-anak.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para pelajar langsung dipulangkan. “Ada petunjuk memang agar di buatkan pelinggih,” ujar Mertayasa.
Sebagai catatan, SMA Saraswati, Selat, awalnya sempat vakum cukup lama. Gedung bagian utara juga lama tidak ditempati.
Sekolah tersebut baru aktif kembali sejak tahun 2013 lalu. Dan, saat ini berkembang cukup pesat. Sekarang SMA Saraswati memiliki 409 siswa dan ada 11 kelas.