25.2 C
Jakarta
24 November 2024, 7:11 AM WIB

Polisi Beber Misteri Pelemparan Kaca Bus Suporter LA Mania, Begini…

GIANYAR – Pelaku pelemparan terhadap tiga bus yang ditumpangi suporter Persela Lamongan hingga kini masih misterius.

Polisi belum menemukan petunjuk terhadap pelaku pelemparan  di perempatan Banjar Antugan Jalan Udayana, Kecamatan Blahbatuh pada Selasa malam (11/9) lalu.

Kapolsek Blahbatuh Kompol Ketut Dwikora mengaku, masih mencari pelaku pelemparan bus suporter Persela itu.

“Belum ada perkembangan,” ujar Kompol Dwikora. Kata Kompol Dwikora, petunjuk dari kasus itu sangat minim.

“Yang melihat tidak ada, bus itu jalan paling belakang, itu kejadiannya jam 8 (20.00). (Jalan, red) sudah sepi,” ujarnya.

Petunjuk dari rekaman CCTV juga minim. “CCTV nggak ada, ini jalan umum. CCTV di toko-toko juga tidak ada,” terangnya.

Kata Kompol Dwikora, rombongan itu total ada 4 bus. Mereka pulang paling terakhir karena harus menunggu seluruh teman-temannya berkumpul.

“Namanya dari jauh, kan mereka menunggu teman-temannya dulu baru jalan,” jelasnya. Selanjutnya, setelah melewati Jalan Udayana, 4 bus ini jalan beriringan dari arah selatan menuju utara.

“Bus pertama sudah lolos. Yang kena itu bus tiga di belakangnya,” jelasnya. Dari hasil pemeriksaan terhadap pihak bus, pelaku ini naik sepeda motor berjalan dari arah berlawanan, dari arah utara ke selatan.

Begitu berpapasan, pelaku yang naik motor itu melempari bus-bus yang melintas. “Pelakunya lari. Yang jelas berlawanan arah. Bus ke selatan, pelemparnya ke utara, ke arah Semebaung,” jelasnnya.

Tiga bus suporter yang menjadi korban pelemparan orang tidak bertanggungjawab, diantaranya, bus pertama, nopol AG 7235 UF yang dikemudikan Sugiono, 45, warga Lamongan, Jawa Timur mengalami kaca depan retak.

Bus kedua, nopol AG 7235 UV yang kemudikan Putut Tri Suto, 46, asal Lamongan mengalami kaca pecah di bagian depan.

Bus ketiga, nopol S 7470 UA yang dikemudikan Suyono, 48, mengalami kaca retak di bagian samping kanan.

Usai pelemparan, pihak bus sempat melapor ke kantor polisi, kemudian melanjutkan perjalanan ke Lamongan. 

GIANYAR – Pelaku pelemparan terhadap tiga bus yang ditumpangi suporter Persela Lamongan hingga kini masih misterius.

Polisi belum menemukan petunjuk terhadap pelaku pelemparan  di perempatan Banjar Antugan Jalan Udayana, Kecamatan Blahbatuh pada Selasa malam (11/9) lalu.

Kapolsek Blahbatuh Kompol Ketut Dwikora mengaku, masih mencari pelaku pelemparan bus suporter Persela itu.

“Belum ada perkembangan,” ujar Kompol Dwikora. Kata Kompol Dwikora, petunjuk dari kasus itu sangat minim.

“Yang melihat tidak ada, bus itu jalan paling belakang, itu kejadiannya jam 8 (20.00). (Jalan, red) sudah sepi,” ujarnya.

Petunjuk dari rekaman CCTV juga minim. “CCTV nggak ada, ini jalan umum. CCTV di toko-toko juga tidak ada,” terangnya.

Kata Kompol Dwikora, rombongan itu total ada 4 bus. Mereka pulang paling terakhir karena harus menunggu seluruh teman-temannya berkumpul.

“Namanya dari jauh, kan mereka menunggu teman-temannya dulu baru jalan,” jelasnya. Selanjutnya, setelah melewati Jalan Udayana, 4 bus ini jalan beriringan dari arah selatan menuju utara.

“Bus pertama sudah lolos. Yang kena itu bus tiga di belakangnya,” jelasnya. Dari hasil pemeriksaan terhadap pihak bus, pelaku ini naik sepeda motor berjalan dari arah berlawanan, dari arah utara ke selatan.

Begitu berpapasan, pelaku yang naik motor itu melempari bus-bus yang melintas. “Pelakunya lari. Yang jelas berlawanan arah. Bus ke selatan, pelemparnya ke utara, ke arah Semebaung,” jelasnnya.

Tiga bus suporter yang menjadi korban pelemparan orang tidak bertanggungjawab, diantaranya, bus pertama, nopol AG 7235 UF yang dikemudikan Sugiono, 45, warga Lamongan, Jawa Timur mengalami kaca depan retak.

Bus kedua, nopol AG 7235 UV yang kemudikan Putut Tri Suto, 46, asal Lamongan mengalami kaca pecah di bagian depan.

Bus ketiga, nopol S 7470 UA yang dikemudikan Suyono, 48, mengalami kaca retak di bagian samping kanan.

Usai pelemparan, pihak bus sempat melapor ke kantor polisi, kemudian melanjutkan perjalanan ke Lamongan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/