MARAKNYA pesan tentang himbauan agar “Masyarakat berhati-hati untuk tidak menerima bingkisan dari dalam maupun luar negeri” secara berantai dengan mengatasnamakan Humas Polri melalui whatsApp (WA), menuai respon dari Kepolisian Daerah (Polda) Bali.
Berikut isi pesan berantai via Wa itu
“Wa dari Bpk Kapolda :
Tolong disampaikan ke Pak RT / Pak RW dan Tolong sebarkan, ” PENTING … !!! “
Assalamualaikum. Wr. Wb. Bapak/Ibu Yang Berbahagia,
info agar berhati-hati …
Belakangan telah terjadi “Pengiriman Paket dari Luar Negeri maupun Dalam Negeri” ke beberapa alamat yang sengaja disalahkan untuk mengecoh petugas yang berwajib.
Jangan sekali-kali anda mau menerima bingkisan / paket bila pengirimnya tidak di kenal, mereka lalu akan datang dengan menyamar sebagai petugas untuk mengambil kembali Paket tsb dengan alasan telah terjadi salah kirim … !!!
Siapa pun yang menandatangani tanda terima paket tsb dapat menjadi tersangka lingkaran pengedar Narkoba. Baru-baru ini telah ditemukan Paket Narkoba berupa 1 Kg Metaphetamin dalam tas yang dikirim ke Magelang dari Thailand dengan modus Salah Kirim seperti di atas.
Saat ini penerima yang sebenarnya tidak tau apa2 itu sedang dalam interogasi Polisi. Beri tahu anggota keluarga, rekan2 dan pembantu, serta berhati-hatilah … Sëmoga info ini bermanfa’at untuk kita semua”. Kira-kira seperti itulah bunyi pesan berantai tersebut. Bahkan di akhir tulisannya mencantumkan nama Humas Polri. “Tolong bantu di sebar dengan ikhlas dan atas rasa kemanusiaan … semoga bermanfa’at …
*(Humas Polri)* “.
Terkait adanya pesan berantai tersebut, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja menegaskan bahwa pesan tersebut bukanlah pesan dari Humas Polri.
“Ini adalah hoax lama,” katanya.
Senada dengan Kombes Hengky, Kapilreata Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo juga menegaskan bahwa pesan berantai tersebut adalah hoax yang sudah lama beredar.
Menurut dia, pesan serupa telah lama beredar di masyarakat. “Sudah banyak pesan berantai palsu seperti ini,” terangnya.
Atas maraknya pesan berantai atau info-info hoax yang beredar melalui media sosial, Kombes Purnomo menghimbau agar masyarakat bisa berhati-hati dan memilah dengan bijak mana berita asli dan mana hoax.
“Kami berharap agar masyarakat bisa lebih membedakan mana info benar dan mana hoax,” tambahnya.