RadarBali.com – Kamis kemarin (24/8) benar-benar hari yang indah bagi Bali United. Tiga pemain yang memperkuat timnas berhasil mengantarkan Indonesia lolos ke babak semifinal SEA Games 2017.
Sementara Bali United sukses memenangkan pertandingan melawan tuan rumah Semen Padang dengan skor 1-3. Serdadu Tridatu juga menjadi tim pertama yang berhasil mengalahkan Semen Padang di Stadion H. Agus Salim di Liga 1 musim ini.
Puncak klasemen juga direbut Bali United dari tangan PSM Makassar. Sylvano Comvalius semakin memperkokoh taringnya di pemuncak top skor sementara dengan raihan 18 gol.
Usai pertandingan, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro menilai perjuangan anak asuhnya sangat luar biasa sehingga mampu mengalahkan tuan rumah Semen Padang di kandangnya.
“Sesuai prediksi saya, babak pertama Semen Padang akan menekan. Kalau kami bisa menahan imbang mereka di babak pertama, di babak kedua akan lebih mudah,” ujar pelatih berusia 46 tahun itu.
Prediksinya ternyata tepat walaupun sedikit meleset. Semen Padang berhasil mencuri gol di menit ke-46. “Meleset sedikit dalam satu menit,” terangnya.
Di babak kedua prediksi mantan arsitek Persela Lamongan dan Sriwijaya FC itu tepat. Berkat gol cepat Sylvano Comvalius di awal babak pertama, Serdadu Tridatu berhasil keluar dari tekanan.
“Mereka (Semen Padang, red) menggebu-gebu di babak pertama dan kami jelas cukup tertekan. Tetapi kami bisa mengatasinya,” jelasnya.
Widodo pun mempunyai strategi jitu di pertandingan kemarin. 60 persen kekuatan dipergunakan Widodo untuk menguatkan pertahanan.
“Tentu mereka akan terus menyerang dan kami harus bersabar. 40 persen kami lakukan untuk menyerang. Kami lakukan pola terbalik dari biasanya. Kuncinya kami harus matikan pergerakan Semen Padang di lini tengah dan strategi itu berhasil,” jelasnya.
Sementara itu, Pelatih Semen Padang Nil Maizar tampak kecewa dengan hasil yang diraih skuadnya. Dua kali Semen Padang dihancurkan Bali United di Liga 1 musim ini.
“Hasil ini sangat tidak bagus untuk kami. Setelah kami unggul di babak pertama, kami main sangat tidak bagus di babak kedua. Sebenarnya ini tidak perlu terjadi. Kami harus bangkit di pertandingan selanjutnya,” bebernya.
Mantan arsitek Timnas Indonesia itu menambahkan, di pertandingan kemarin peluang dari Kabau Sirah – julukan Semen Padang cukup banyak. Tapi, peluang itu tidak bisa dikonversi menjadi gol tambahan.
“Logisnya ada di lapangan sebenarnya. Yang jelas permainan bagus di babak pertama. Kami harus evaluasi mendasar dan pelajari kekalahan kali ini,” tegasnya.