33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:25 PM WIB

WOOW…Badung Target Proyek Jalan Lingkar Barat dan Selatan Tuntas 2022

MANGUPURA – Wacana pembangunan jalan lingkar barat maupun selatan sejatinya sudah ada sejak dulu.

Namun, kini Pemkab Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) berusaha segera merealisasikannya.

Bahkan, ditarget tahun 2022 pembangunan jalan tersebut sudah selesai. Kepala DPUPR Kabupaten Badung IB Surya Suamba mengatakan,

jalan lingkar selatan Kabupaten Badung tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung 2016-2021.

Jalan lingkar selebar 24 meter ini diproyeksikan untuk memudahkan koneksi antardestinasi pariwisata di Badung selatan, khususnya Kuta dan Kuta Selatan.

”Kuta dan Kuta Selatan merupakan pusat ekonomi Kabupaten Badung. Ini mendukung tagline Bapak Bupati, yakni dari Badung untuk Bali.

Sumbernya pariwisata Kuta dan Kuta Selatan. Jadi di RPJMD 2016-2021 program meningkatkan konektivitas kawasan wisata di Badung Selatan,”  jelas Surya Suamba.

Jalan lingkar sepanjang 33,5 km yang melintasi tebing, dataran, hingga laut tersebut nantinya diharapkan menjadi salah satu jalan alternatif.

Untuk mewujudkan proyek ini, tahun lalu DPUPR telah melaksanakan Feasibility Study (FS) alias studi kelayakan.

Nah, tahun ini, pihaknya beranjak ke pembebasan lahan tahap pertama. Pagu anggaran yang disiapkan Rp 90 miliar. Sementara tahun 2019, disiapkan anggaran sekitar Rp 700 miliar.

 “Total biaya yang kami butuhkan sekitar Rp 4 triliun. Rp 790 juta di antaranya untuk pembebasan lahan,” terangnya

seraya menambahkan sumber dana diusahakan berasal dari APBN, APBD Provinsi, serta pihak swasta, di samping APBD Badung.

MANGUPURA – Wacana pembangunan jalan lingkar barat maupun selatan sejatinya sudah ada sejak dulu.

Namun, kini Pemkab Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) berusaha segera merealisasikannya.

Bahkan, ditarget tahun 2022 pembangunan jalan tersebut sudah selesai. Kepala DPUPR Kabupaten Badung IB Surya Suamba mengatakan,

jalan lingkar selatan Kabupaten Badung tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung 2016-2021.

Jalan lingkar selebar 24 meter ini diproyeksikan untuk memudahkan koneksi antardestinasi pariwisata di Badung selatan, khususnya Kuta dan Kuta Selatan.

”Kuta dan Kuta Selatan merupakan pusat ekonomi Kabupaten Badung. Ini mendukung tagline Bapak Bupati, yakni dari Badung untuk Bali.

Sumbernya pariwisata Kuta dan Kuta Selatan. Jadi di RPJMD 2016-2021 program meningkatkan konektivitas kawasan wisata di Badung Selatan,”  jelas Surya Suamba.

Jalan lingkar sepanjang 33,5 km yang melintasi tebing, dataran, hingga laut tersebut nantinya diharapkan menjadi salah satu jalan alternatif.

Untuk mewujudkan proyek ini, tahun lalu DPUPR telah melaksanakan Feasibility Study (FS) alias studi kelayakan.

Nah, tahun ini, pihaknya beranjak ke pembebasan lahan tahap pertama. Pagu anggaran yang disiapkan Rp 90 miliar. Sementara tahun 2019, disiapkan anggaran sekitar Rp 700 miliar.

 “Total biaya yang kami butuhkan sekitar Rp 4 triliun. Rp 790 juta di antaranya untuk pembebasan lahan,” terangnya

seraya menambahkan sumber dana diusahakan berasal dari APBN, APBD Provinsi, serta pihak swasta, di samping APBD Badung.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/