25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:27 AM WIB

UNIK! Ritual Unik Lempar 60 Ribu Tipat Bantal, Ini Maknanya…

MANGUPURA -Desa Adat Kapal, Mengwi, Badung rutin setiap satu tahun sekali menggelar ritual Aci Tabuh Rah Pengangon atau yang dikenal perang tipat dan bantal pada Purnama Kapat, dalam sistem kalender Bali.

Perang tipat yang berlangsung Senin (24/9) kemarin berlokasi Jalan Raya Kapal tepatnya di Depan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kapal kembali digelar ritual Aci Tabuh Rah Pengangon.

Warga pun tumpah ruah dan antusias untuk mengikuti perang tipat bantal tersebut. Sebab, ritual ini sebagai wujud untuk memohon kesejahteraan masyarakat setempat.

Rangkaian acara di mulai dari pukul 09.00-14.00 untuk mempersembahkan tipat dan bantal. Kemudian pukul 14.00 sampai selesai dilakukan upacara Aci Tabuh Rah Pengangon.

Sementara perang tipat bantal dilakukan sekitar pukul 15.45. Perang tipat bantal diawali di Jaba Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kapal, hingga kemudian dilanjutkan di Jalan Raya Kapal.

Saat perang tipat bantal berlangsung, warga dibagi menjadi dua bagian yakni kubu selatan dan kubu utara.

Kemudian antara krama bagian selatan dan utara saling melemparkan ribuan tipat bantal ke arah berlawan.

Diiringi dengan gamelan baleganjur warga pun kian semangat antusias melempar tipat ke arah lawan.  Kendati terkena lemparan, warga tak marah.

Justru suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang tampak.  Adapun jumlah tipat dan bantal dalam pelaksanaan Upacara Aci Tabuh Rah Pengangon ini sebanyak 60 ribu.

“Tipat sebanyak 30 ribu dan bantal 30 ribu. Jadi tipat dan banyal ini dibawa sendiri oleh warga untuk dihaturkan ke Pura Desa lan Puseh sejak pukul 09.00,” jelas Bendesa Adat Kapal Ketut Sudarsana.

MANGUPURA -Desa Adat Kapal, Mengwi, Badung rutin setiap satu tahun sekali menggelar ritual Aci Tabuh Rah Pengangon atau yang dikenal perang tipat dan bantal pada Purnama Kapat, dalam sistem kalender Bali.

Perang tipat yang berlangsung Senin (24/9) kemarin berlokasi Jalan Raya Kapal tepatnya di Depan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kapal kembali digelar ritual Aci Tabuh Rah Pengangon.

Warga pun tumpah ruah dan antusias untuk mengikuti perang tipat bantal tersebut. Sebab, ritual ini sebagai wujud untuk memohon kesejahteraan masyarakat setempat.

Rangkaian acara di mulai dari pukul 09.00-14.00 untuk mempersembahkan tipat dan bantal. Kemudian pukul 14.00 sampai selesai dilakukan upacara Aci Tabuh Rah Pengangon.

Sementara perang tipat bantal dilakukan sekitar pukul 15.45. Perang tipat bantal diawali di Jaba Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kapal, hingga kemudian dilanjutkan di Jalan Raya Kapal.

Saat perang tipat bantal berlangsung, warga dibagi menjadi dua bagian yakni kubu selatan dan kubu utara.

Kemudian antara krama bagian selatan dan utara saling melemparkan ribuan tipat bantal ke arah berlawan.

Diiringi dengan gamelan baleganjur warga pun kian semangat antusias melempar tipat ke arah lawan.  Kendati terkena lemparan, warga tak marah.

Justru suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang tampak.  Adapun jumlah tipat dan bantal dalam pelaksanaan Upacara Aci Tabuh Rah Pengangon ini sebanyak 60 ribu.

“Tipat sebanyak 30 ribu dan bantal 30 ribu. Jadi tipat dan banyal ini dibawa sendiri oleh warga untuk dihaturkan ke Pura Desa lan Puseh sejak pukul 09.00,” jelas Bendesa Adat Kapal Ketut Sudarsana.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/