DENPASAR – Meski tunggakan BPJS Kesehatan cukup besar, RSUP Sanglah tetap melakukan pelayanan terhadap pasien dengan maksimal.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Keuangan RSUP Sanglah Denpasar, Yulis Quarti, Selasa (25/9) siang.
Menurut dia hingga saat ini pihaknya tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pasien tanpa terkecuali.
Dia membantah tudingan miring bahwa kondisi pasien yang kian antre di Sanglah karena pihak BPJS Kesehatan menunggak membayar sehingga berpengaruh terhadap pelayanan terhadap pasien.
“Antrian panjang pasien tidak ada kaitannya dengan keterlambatan BPJS. Tetapi, karena memang jumlah pasien cukup banyak sehingga harus antre,” katanya.
Dijelaskan, di tengah kondisi rumah sakit yang kesulitan keuangan, pihaknya tetap memberikan pelayanan bermutu, termasuk kepada pasien BPJS.
Karena pelayanan berkualitas menjadi motto terdepan rumah sakit. “Masyarakat tidak perlu ragu. Tetap kami jaga mutu pelayanan kami. Karena itu sudah jadi komitmen kami,” tambahnya.
Akibat tunggakan pembayaran dari pihak BPJS Kesehatan, kondisi keuangan RSUP Sanglah mengalami kesulitan.
Hal ini berdampak pada kondisi keperluan rumah tangga RSUP Sanglah sendiri. “Yang terganggu lainnnya cukup banyak kegiatan yang tertunda. Kegiatan seperti sarana prasarana,
kegiatan lain seperti terkait peningkatan sumber daya manusia, kebutuhan rumah tangga rumah sakit juga sedikit terganggu. Sehingga kami memanfaatkan yang masih tersedia saja saat ini,” tandasnya.