MANGUPURA – Sampai saat ini Badung memiliki 11 desa wisata. Namun untuk tahun ini dan tahun depan, Dinas Pariwisata Badung fokus menata lima desa wisata.
Yakni Desa Wisata Pangsan, Carangsari, Bongkasa Pertiwi, Baha, dan Sangeh. Menurut Kadispar Badung I Made Badra, fokus penataan lima desa wisata ini adalah bagian dari program integrasi semua sektor.
Mulai bagaimana mewujudkan infrastruktur, kenyamanan, keamanan, dan atraksinya dikemas dengan baik.
Bahkan, klaim Badra, Dispar Badung sudah berkoordinasi dengan Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI).
“Saat ini memang belum ada request. Nanti bila ada request, kita siapkan transportasi, guide, atraksi kita sudah kita siapkan. Nanti biasanya steering comite menginformasi ke kami,” ungkapnya.
Kata dia, dari lima Desa Wisata tersebut tidak boleh sama. Jadi, harus memiliki keunggulan dan karakteristik tersendiri.
“Kita fokus lima untuk tahun ini dan tahun depan. Kita biayai sampai jadi,” jelasnya. Lebih lanjut, dulu banyak sekali desa wisata di Badung mangkrak.
Tapi, kini semua desa wisata yang dikembangkan harus jalan. “Kalau dulu manajemen, kesiapan pengelola itu kurang.
Sekarang perlu kita bangun kembali. Peran serta masyarakat dan pemerintah juga harus hadir di sana, ” pungkasnya.