MANGUPURA – Menjelang even akbar IMF – World Bank Meeting 8-14 Oktober nanti, Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie mengecek kesiapan jajaran Imigrasi di Bandara Ngurah Rai kemarin.
Mantan Kapolda Bali ini datang didampingi Kadiv Imigrasi Kantor Kanwil Hukum dan HAM Bali Agato Simamora dan Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Amran Aris.
Setiba di bandara, Ronny Sompie langsung mengecek konter pemeriksaan imigrasi dan beberapa akses yang bakal dilalui delegasi IMF dan World Bank.
Ditemui wartawan, Ronny Sompie mengatakan, pihaknya ingin memastikan pemeriksaan imigrasi baik kedatangan maupun keberangkatan internasional tidak ada masalah.
“Persiapan sudah matang,” kata Ronny Sompie. Menurutnya, dari 420 pejabat imigrasi yang bertugas di tempat pelayanan imigrasi Bandara Ngurah Rai, 120 orang disiapkan khusus untuk melayani delegasi.
Sisanya 300 orang untuk melayani kedatangan regular. “Ya saat ini kami pastikan sudah siap semua,” tutur Dirjen Imigrasi Ronny Sompie.
Pada 4 Oktober nanti akan dilakukan pengecekan terakhir kesiapan sumber daya yang ada oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.
Pihaknya mengatakan sangat siap untuk kelancaran pertemuan nanti. “Selain imigrasi berada di pintu gerbang juga berkoordinasi dengan Bea Cukai.
Bea Cukai untuk pemeriksaan barang, sementara Balai Karantina untuk memeriksa hewan dan tumbuh-tumbuhan,” paparnya.
Selain itu, Imigrasi bekerjasama dengan PT Angkasa Pura I dengan melibatkan petugas security untuk keamanan. Keempat instansi ini menjadi satu-kesatuan dalam pemeriksaan nanti.
“Untuk delegasi IMF dan World Bank kami buatkan konter khusus. Nanti akan ada tujuh konter khusus untuk kedatangan delegasi biasa.
Selain itu satu konter untuk tamu VVIP dan VIP. Tujuan untuk memudahkan mereka masuk saat pemeriksaan keimigrasian. Jadi, untuk para delegasi disiapkan akses khusus,” pungkasnya.
