NEGARA-Perhelatan pemilihan legislatif (Pileg) 2019 bakal berlangsung seru.
Terlebih dengan munculnya sejumlah tokoh yang juga ikut bertarung memperebutkan kursi di Senayan
Salah satunya Partai Golkar Bali. Hadirnya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Bali, Ketut Sudikerta juga bakal membuat tensi pertarungan di internal partai berlambang pohon beringin ini diperkirakan bakal memanas.
Pasalnya, setelah gagal maju sebagai calon wakil gubernur (Wagub) Bali periode 2018-2023 lalu, mantan wagub asal Ungasan, Kuta Selatan Badung ini memutuskan maju merebut kursi DPR-RI di Senayan.
Dampaknya, kehadiran Sudikerta membuat dukungan suara kader di tingkat akar rumput juga bakal terbelah.
Ini setelah sebelumnya, karena Partai Golkar hanya memasang tiga nama caleg untuk nantinya bertarung di DPR-RI. Ketiga caleg itu, yakni caleg incumbent Gede Sumarjaya Linggih dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra, serta mantan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg.
Namun karena Sudikerta maju, saat ini ada empat calon Partai Golkar dari Dapil Bali yang bertarung di DPR-RI.
Ketua DPD II Partai Golkar Jembrana Wayan Suardika, Sabtu (29/9) mengatakan, pada Pileg 2019 mendatang, ada sebanyak 35 caleg dari partai akan bertarung memperebutkan kursi dari masing-masing daerah pemilihan.
Menurutnya, semua caleg yang sudah terdaftar dalam daftar calon tetap dan kader beringin solid untuk menambah perolehan kursi yang ditargetkan.
”Target kami tambah empat kursi lagi, jadi nanti bisa punya 8 kursi,” terangnya.
Terkait dengan dukungan terhadap calon anggota DPR RI, dimana terdapat empat orang kader Partai Golkar yang maju, targetnya bisa mengantarkan tiga orang terpilih.
. “Kami targetkan tambah satu lagi, jadi tiga orang kader Golkar dari dapil Bali,” terangnya.
Namun dari empat calon anggota DPR RI tersebut, Suardika mengatakan lebih memprioritaskan I Ketut Sudikerta untuk terpilih sebagai anggota DPR RI.
Alasannya, selain sebagai mantan wakil Gubernur Bali, Sudikerta merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Bali.
“Kami maksimalkan semua, terutama Sudikerta,” terangnya.
Kata lain, dari empat caleg itu, dengan target tiga caleg dari Partai Golkar Dapil Bali, maka salah satu caleg harus terdepak.