25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:50 AM WIB

NGERI! Tabrak Bus di Tikungan, Pengendara N Max Tewas Bersimbah Darah

NEGARA – Meski sempat mendapat perawatan intensif di RSU Negara, namun nyawa IGP Aryawan, 49, tidak berhasil diselamatkan.

Warga Banjar Sangging, Sibang Kaja, Abniansemal, Badung itu tewas setelah Minggu (30/9) pagi mengalami kecelakaan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk.

Kecelakaan lalulintas di jalur tengkorak itu diawali ketika Aryawan mengendarai sepeda motor Yamaha N Max warna hitam DK 5249 FAN melaju kencang dari arah timur.

Saat tiba di kilometer 69 wilayah Banjar Dauh Pangkung, Pekutatan sekitar pukul 07.30, pemotor kelahiran Tegalcangkring, Mendoyo itu tidak dapat menguasai sepeda motornya.

Saat masuk di tikungan landai ke kiri, laju sepeda motor tersebut masuk ke jalur kanan. Padahal dari arah berlawanan muncul bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) jurusan Denpasar-Gilimanuk.

Tanpa bisa dihindari sepeda motor yang dikendarai Aryawan menabrak bagian depan kanan bus Mitsubishi DK 7197 GB yang dikemudikan I Ketut Surim, 50, asal banjar Tinungan, Apuan, Baturiti, Tabanan.

Akibat benturan keras bagian depan sepeda motor tersebut ringsek dan Aryawan mengalami luka parah yakni luka robek pada kaki kanan dan dahinya.

“Pengendara sepeda motor itu sempat dilarikan ke RSU Negara. Namun, dia akhirnya meninggal dunia,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widiatmoko.

Sementara itu bus AKDP yang ditabrak kaca depan dan lampu depanya pecah serta bodinya penyok.

“Sopirnya selamat, tidak mengalaki luka-luka. Kecelaan ini terjadi karena kurang hati-hatinya pengendara motor saat melaju kencang

sehingga ketika masuk ketikungan landai kekiri masuk kejalur kanan dan menabrak bus yang melaju dari arah berlawanan,” pungkasnya. 

NEGARA – Meski sempat mendapat perawatan intensif di RSU Negara, namun nyawa IGP Aryawan, 49, tidak berhasil diselamatkan.

Warga Banjar Sangging, Sibang Kaja, Abniansemal, Badung itu tewas setelah Minggu (30/9) pagi mengalami kecelakaan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk.

Kecelakaan lalulintas di jalur tengkorak itu diawali ketika Aryawan mengendarai sepeda motor Yamaha N Max warna hitam DK 5249 FAN melaju kencang dari arah timur.

Saat tiba di kilometer 69 wilayah Banjar Dauh Pangkung, Pekutatan sekitar pukul 07.30, pemotor kelahiran Tegalcangkring, Mendoyo itu tidak dapat menguasai sepeda motornya.

Saat masuk di tikungan landai ke kiri, laju sepeda motor tersebut masuk ke jalur kanan. Padahal dari arah berlawanan muncul bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) jurusan Denpasar-Gilimanuk.

Tanpa bisa dihindari sepeda motor yang dikendarai Aryawan menabrak bagian depan kanan bus Mitsubishi DK 7197 GB yang dikemudikan I Ketut Surim, 50, asal banjar Tinungan, Apuan, Baturiti, Tabanan.

Akibat benturan keras bagian depan sepeda motor tersebut ringsek dan Aryawan mengalami luka parah yakni luka robek pada kaki kanan dan dahinya.

“Pengendara sepeda motor itu sempat dilarikan ke RSU Negara. Namun, dia akhirnya meninggal dunia,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widiatmoko.

Sementara itu bus AKDP yang ditabrak kaca depan dan lampu depanya pecah serta bodinya penyok.

“Sopirnya selamat, tidak mengalaki luka-luka. Kecelaan ini terjadi karena kurang hati-hatinya pengendara motor saat melaju kencang

sehingga ketika masuk ketikungan landai kekiri masuk kejalur kanan dan menabrak bus yang melaju dari arah berlawanan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/