GIANYAR- Bentuk kepedulian terhadap musibah gempa bumi 7,4 SR dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, RS Ari Canti, Ubud, Gianyar menggelar aksi solidaritas dengan melakukan penggalangan dana bagi korban bencana di Sulteng.
Direktur PT Ari Canti Husada, dr. I Wayan Aryawan yang dikonfirmasi, Rabu (3/10) mengatakan, pengalangan dana bantuan bagi korban bencana dilakukan secara spontan melalui via grup Whatsapp.
“Penggalan dana dilakukan secara spontan pada Senin malam (1/10).
Kebetulan usulan penggalangan dana ini direspon baik oleh owner, para dokter spesialis, manajemen dan karyawan RS Ari Canti dan terkumpul Rp 19 juta sampai Selasa (2/10) pukul 11.00,”terangnya.
Menurut Aryawan, dari dana terkumpul, dana tersebut kemudian langsung dibelikan sejumlah kebutuhan pokok bagi para korban, seperti sembako, air mineral, matras gulung, tikar, sabun, handuk, dan sebagainya
“Bahan pokok bagi korban ini sudah langsung kami kirim dan kami titip melalui KRI dr Soeharso 990. Saat ini juga masih ada sisa dana yang bisa kami kelola. Nantinya dana ini akan kami gunakan pada gelombang kedua,” tandas Ariawan.
Bahkan selain kebutuhan pokok, kata Aryawan, pihak RS Ari Canti juga siap memberikan bantuan tenaga medis ke lokasi bencana bila diperlukan.
Hanya saja, khusus untuk pengiriman tim medis, pihaknya mengatakan ada mekanisme khusus yang harus dilalui seorang dokter agar bisa bertugas di lokasi bencana.
“Untuk tenaga medis, RS Ari Canti siap berangkat. Namun, ternyata sudah ada satgas (satuan tugas, red), 90 dokter yang sudah dibentuk. Bila ingin bergabung harus mendaftar di Satgas.
Sementara masih terkait dengan musibah gempa dan tsunami yang menelan ribuan korban jiwa, Direktur RS Ari Canti, dr. Ni Wayan Sri Wahyuni, MARS menambahkan bantuan yang diberikan RS Ari Canti mempertimbangkan kebutuhan mendasar yang diperlukan masyarakat.
Sri juga menyampaikan belasungkawa kepada korban gempa dan tsunami yang melanda daerah Sulawesi Tengah dan sekitarnya.
“Semoga masyarakat Sulawesi Tengah diberikan ketabahan atas bencana yang telah melanda,” tukasnya.(adv)