25.6 C
Jakarta
19 September 2024, 8:26 AM WIB

Gerindra Berpeluang Lolos Sengketa, Bisa Ikut Pemilu, Ini Tandanya…

SINGARAJA – DPC Gerindra Buleleng berpeluang lolos dalam proses sengketa Pemilu 2019, yang berbuntut pada pencoretan Partai Gerindra sebagai peserta Pemilu 2019 di Kabupaten Buleleng.

Gerindra sebagai pemohon mediasi dan KPU Buleleng sebagai termohon mediasi, disebut sudah mencapai titik temu dalam proses mediasi yang berlangsung di Sekretariat Bawaslu Buleleng, Jumat (5/10) siang.

Proses mediasi berlangsung tepat pukul 15.00 siang. Pihak pemohon yakni Ketua DPC Gerindra Buleleng Nyoman Ray Yusha dan Bendahara DPC Gerindra Buleleng Kadek Widana, datang dengan dikawal sejumlah kader dan simpatisan.

Sementara KPU Buleleng sebagai termohon, dipimpin Ketua KPU Gede Suardana. Aparat kepolisian pun terlihat berjaga-jaga di sekitar Jalan Bisma, dekat Sekretariat Bawaslu.

Mediasi sendiri berlangsung selama dua jam dan berlangsung secara tertutup. Hanya pemohon dan termohon yang diizinkan masuk ruang mediasi.

Tiga orang mediator dari Bawaslu Buleleng, memimpin jalannya mediasi. Para mediator itu adalah Putu Sugi Ardana yang juga Ketua Bawaslu Buleleng, Wayan Sudira, serta Kadek Carna Wirata.

Begitu keluar dari ruang mediasi, Bendahara Gerindra Buleleng, Kadek Widana terlihat semringah. Ia langsung meneriakkan yel-yel yang disambut para kader dan simpatisan yang sejak siang menunggu di halaman.

“Gerindra Menang! Gerindra Menang!” teriak Widana yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Buleleng itu.

Meski terlihat semringah, Gerindra sebagai pemohon tak menjelaskan apakah permohonan mereka dikabulkan atau tidak.

Mereka hanya meminta media menunggu keputusan pada Senin (8/10), setelah Bawaslu Buleleng menerbitkan keputusan.

“Mediasi sudah bagus. Semuanya berjalan baik. Hari Senin kita akan ngomong, konferensi. Sekarang yang jelas sudah dimediasi Bawaslu

dan semua berjalan baik,” ujar Ketua DPC Gerindra Buleleng Nyoman Ray Yusha seraya menyunggingkan senyum.

SINGARAJA – DPC Gerindra Buleleng berpeluang lolos dalam proses sengketa Pemilu 2019, yang berbuntut pada pencoretan Partai Gerindra sebagai peserta Pemilu 2019 di Kabupaten Buleleng.

Gerindra sebagai pemohon mediasi dan KPU Buleleng sebagai termohon mediasi, disebut sudah mencapai titik temu dalam proses mediasi yang berlangsung di Sekretariat Bawaslu Buleleng, Jumat (5/10) siang.

Proses mediasi berlangsung tepat pukul 15.00 siang. Pihak pemohon yakni Ketua DPC Gerindra Buleleng Nyoman Ray Yusha dan Bendahara DPC Gerindra Buleleng Kadek Widana, datang dengan dikawal sejumlah kader dan simpatisan.

Sementara KPU Buleleng sebagai termohon, dipimpin Ketua KPU Gede Suardana. Aparat kepolisian pun terlihat berjaga-jaga di sekitar Jalan Bisma, dekat Sekretariat Bawaslu.

Mediasi sendiri berlangsung selama dua jam dan berlangsung secara tertutup. Hanya pemohon dan termohon yang diizinkan masuk ruang mediasi.

Tiga orang mediator dari Bawaslu Buleleng, memimpin jalannya mediasi. Para mediator itu adalah Putu Sugi Ardana yang juga Ketua Bawaslu Buleleng, Wayan Sudira, serta Kadek Carna Wirata.

Begitu keluar dari ruang mediasi, Bendahara Gerindra Buleleng, Kadek Widana terlihat semringah. Ia langsung meneriakkan yel-yel yang disambut para kader dan simpatisan yang sejak siang menunggu di halaman.

“Gerindra Menang! Gerindra Menang!” teriak Widana yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Buleleng itu.

Meski terlihat semringah, Gerindra sebagai pemohon tak menjelaskan apakah permohonan mereka dikabulkan atau tidak.

Mereka hanya meminta media menunggu keputusan pada Senin (8/10), setelah Bawaslu Buleleng menerbitkan keputusan.

“Mediasi sudah bagus. Semuanya berjalan baik. Hari Senin kita akan ngomong, konferensi. Sekarang yang jelas sudah dimediasi Bawaslu

dan semua berjalan baik,” ujar Ketua DPC Gerindra Buleleng Nyoman Ray Yusha seraya menyunggingkan senyum.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/