29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:24 AM WIB

10 Napi Dilayar, Kalapas Klaim untuk Putus Jaringan Narkoba Lapas

RadarBali.com – 10 nara pidana (napi) sekitar pukul 05.40, Jumat kemarin (25/8) dipindah dari Lapas Kerobokan ke Lapas Nusa Kambangan.

Ke 10 napi itu, yakni 8 napi penghuni Lapas Kerobokan dan dua lainnya dari Lapas Bangli. Kalapas Kerobokan Tonny Nainggolan menjelaskan, pemindahan 10 napi murni untuk mengurai over kapasitas yang ada di Lapas Kerobokan.

Sekaligus, klaim dia, untuk memutus rantai jaringan para pemain besar narkotika di Lapas terbesar di Bali ini. 

Dijelaskan, persoalan over kapasitas lapas, saat ini, dengan kapasitas Lapas sekitar 300-an orang, jumlah warga binaan di Lapas Kerobokan  sudah mencapai 1.457 orang.

“Kami sebelumnya sudah koordinasi dengan LP atau rutan yang ada di daerah kabupaten, namun sudah penuh juga. Hanya dari Nusakambangan yang menerima dan masih ada kapasitas, sehingga langsung dilayar,”urai Tonny.

Pihaknya tak menampik sesuai rencana awalnya ada 12 warga binaan yang akan dilayar ke Nusakambangan.

Namun karena kendala mobil yang dipakai tidak cukup, sehingga baru sepuluh yang diangkut. Dia juga tak ingin keberadaan napi (khususya napi asing) yang pernah kabur kembali berbuat ulah.

“Khusus napi asing (Sayed Mohammed Said asal India, Dimitar Nikolov Iliev alias Kermi asal Bulgaria,  Jose William Salazar Ortiz asal Peru) yang sebelumnya pernah kabur memang sudah kami rancang untuk kami layarkan,” tandasnya.

 “Sebenarnya pemindahan ini sudah terprogram lama, namun karena peluangnya baru terbuka saat ini ya kami baru bisa laksanakan. Intinya ada yang sudah terprogram dan ada yang sifatnya insidental,” bebernya. 

RadarBali.com – 10 nara pidana (napi) sekitar pukul 05.40, Jumat kemarin (25/8) dipindah dari Lapas Kerobokan ke Lapas Nusa Kambangan.

Ke 10 napi itu, yakni 8 napi penghuni Lapas Kerobokan dan dua lainnya dari Lapas Bangli. Kalapas Kerobokan Tonny Nainggolan menjelaskan, pemindahan 10 napi murni untuk mengurai over kapasitas yang ada di Lapas Kerobokan.

Sekaligus, klaim dia, untuk memutus rantai jaringan para pemain besar narkotika di Lapas terbesar di Bali ini. 

Dijelaskan, persoalan over kapasitas lapas, saat ini, dengan kapasitas Lapas sekitar 300-an orang, jumlah warga binaan di Lapas Kerobokan  sudah mencapai 1.457 orang.

“Kami sebelumnya sudah koordinasi dengan LP atau rutan yang ada di daerah kabupaten, namun sudah penuh juga. Hanya dari Nusakambangan yang menerima dan masih ada kapasitas, sehingga langsung dilayar,”urai Tonny.

Pihaknya tak menampik sesuai rencana awalnya ada 12 warga binaan yang akan dilayar ke Nusakambangan.

Namun karena kendala mobil yang dipakai tidak cukup, sehingga baru sepuluh yang diangkut. Dia juga tak ingin keberadaan napi (khususya napi asing) yang pernah kabur kembali berbuat ulah.

“Khusus napi asing (Sayed Mohammed Said asal India, Dimitar Nikolov Iliev alias Kermi asal Bulgaria,  Jose William Salazar Ortiz asal Peru) yang sebelumnya pernah kabur memang sudah kami rancang untuk kami layarkan,” tandasnya.

 “Sebenarnya pemindahan ini sudah terprogram lama, namun karena peluangnya baru terbuka saat ini ya kami baru bisa laksanakan. Intinya ada yang sudah terprogram dan ada yang sifatnya insidental,” bebernya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/