33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:34 PM WIB

Mimih…Panik Gempa Situbondo, Ibu Paro Baya Kabur Bertelanjang Dada

NEGARA – Gempa Situbondo dengan magnitude 6,4 SR, rupanya, tidak hanya memakan korban jiwa. Namun, juga kerusakan bangunan.

Untuk korban jiwa, dilaporkan tiga warga setempat meninggal dunia terkena reruntuhan bangunan. Sementara bangunan runtuh masih didata BPBD Situbondo.

Kerusakan bangunan juga terjadi di Bali. Sejumlah rumah di Jembrana dilaporkan mengalami kerusakan karena efek gempa Situbondo.

Berdasar data yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Bali, rumah-rumah warga Mendoyo, Jembrana, rusak karena efek gempa.

Yang jelas, saat terjadi gempa yang cukup kuat dini hari tadi, warga yang sedang tertidur pulas, langsung berhamburan keluar rumah.

Mereka segera berkumpul di halaman rumah masing-masing, namun ada yang berkumpul di jalan dekat rumah mereka.

Bahkan, karena kaget dan panik ada yang keluar membawa selimut dan bantal serta ada juga yang tidak memakai baju. Kulkul bulus juga dibunyikan sebagai tanda bahaya.

Dua orang ibu-ibu tidak sadar lari keluar rumah menuju jalan tanpa mengenakan baju atau bertelanjang dada.

Baru sekitar 30 menit kemudian dua orang ibu rumah tangga tersebut sadar tidak mengenakan baju dan BH sehingga bergegas pulang mengambil baju.

“Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan dampak gempa yang terjadi. Sementara tidak ada korban jiwa atau luka. Hanya kerusakan rumah dan fasilitas lainnya,” ujar Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Permana.

NEGARA – Gempa Situbondo dengan magnitude 6,4 SR, rupanya, tidak hanya memakan korban jiwa. Namun, juga kerusakan bangunan.

Untuk korban jiwa, dilaporkan tiga warga setempat meninggal dunia terkena reruntuhan bangunan. Sementara bangunan runtuh masih didata BPBD Situbondo.

Kerusakan bangunan juga terjadi di Bali. Sejumlah rumah di Jembrana dilaporkan mengalami kerusakan karena efek gempa Situbondo.

Berdasar data yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Bali, rumah-rumah warga Mendoyo, Jembrana, rusak karena efek gempa.

Yang jelas, saat terjadi gempa yang cukup kuat dini hari tadi, warga yang sedang tertidur pulas, langsung berhamburan keluar rumah.

Mereka segera berkumpul di halaman rumah masing-masing, namun ada yang berkumpul di jalan dekat rumah mereka.

Bahkan, karena kaget dan panik ada yang keluar membawa selimut dan bantal serta ada juga yang tidak memakai baju. Kulkul bulus juga dibunyikan sebagai tanda bahaya.

Dua orang ibu-ibu tidak sadar lari keluar rumah menuju jalan tanpa mengenakan baju atau bertelanjang dada.

Baru sekitar 30 menit kemudian dua orang ibu rumah tangga tersebut sadar tidak mengenakan baju dan BH sehingga bergegas pulang mengambil baju.

“Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan dampak gempa yang terjadi. Sementara tidak ada korban jiwa atau luka. Hanya kerusakan rumah dan fasilitas lainnya,” ujar Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Permana.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/