25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:25 AM WIB

Ini Alasan Bendesa Tanjung Bungkak Bubarkan Demo Tolak IMF di Renon

DENPASAR-Pembubaran aksi unjuk rasa yang dilakukan pecalang dan ormas terhadap aktivis dari Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali di bundaran Renon, Kamis (11/10) menuai sorotan publik.

Sejumlah netizen pun menilai beragam atas tindakan pecalang dan ormas membubarkan para pendemo yang rencananya akan menggelar aksi di depan Konsulat Amerika.

Lalu apa sebenarnya alasan pihak pecalang membubarkan aksi ini? 

Bendesa Tanjung Bungkak, I Ketut Sweden yang saat itu hadir langsung di lokasi aksi, mengatakan alasan pihaknya membubarkan aksi tersebut, karena pihaknya tidak ingin adanya keributan di wilayah lingkungan Tanjung Bungkak. 

“Sebenarnya kami menyukai adanya kedamaian. Tapi hari ini ada aksi demo yang merusak keamanan lingkungan kami, Desa Tanjung Bungkak,” kata I Ketut Sweden. 

Selain itu, lanjut Sweden, pihaknya mencium adanya upaya merusak program pemerintah pusat terkait IMF-WB yang digelar di Nusa Dua Bali, oleh masa demonstran itu. 

“Apalagi kami ini kebetulan menjadi pusat dari provinsi Bali. Ada upaya merusak program pemerintah pusat,” tandasnya.

Sementara itu, beberapa tuntutan aspirasi dari aksi yang digelar Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Denpasar selain menolak  kegiatan IMF-WB yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali, mereka juga menuntut penentuan nasib sendiri bagi Papua Barat. 

Hal itu tertuang di dalam spanduk dan poster yang dibawa oleh para demonstran, juga dalam selebaran yang dibagikan oleh pihak demonstran kepada para pengguna jalan. 

DENPASAR-Pembubaran aksi unjuk rasa yang dilakukan pecalang dan ormas terhadap aktivis dari Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali di bundaran Renon, Kamis (11/10) menuai sorotan publik.

Sejumlah netizen pun menilai beragam atas tindakan pecalang dan ormas membubarkan para pendemo yang rencananya akan menggelar aksi di depan Konsulat Amerika.

Lalu apa sebenarnya alasan pihak pecalang membubarkan aksi ini? 

Bendesa Tanjung Bungkak, I Ketut Sweden yang saat itu hadir langsung di lokasi aksi, mengatakan alasan pihaknya membubarkan aksi tersebut, karena pihaknya tidak ingin adanya keributan di wilayah lingkungan Tanjung Bungkak. 

“Sebenarnya kami menyukai adanya kedamaian. Tapi hari ini ada aksi demo yang merusak keamanan lingkungan kami, Desa Tanjung Bungkak,” kata I Ketut Sweden. 

Selain itu, lanjut Sweden, pihaknya mencium adanya upaya merusak program pemerintah pusat terkait IMF-WB yang digelar di Nusa Dua Bali, oleh masa demonstran itu. 

“Apalagi kami ini kebetulan menjadi pusat dari provinsi Bali. Ada upaya merusak program pemerintah pusat,” tandasnya.

Sementara itu, beberapa tuntutan aspirasi dari aksi yang digelar Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Denpasar selain menolak  kegiatan IMF-WB yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali, mereka juga menuntut penentuan nasib sendiri bagi Papua Barat. 

Hal itu tertuang di dalam spanduk dan poster yang dibawa oleh para demonstran, juga dalam selebaran yang dibagikan oleh pihak demonstran kepada para pengguna jalan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/