DENPASAR-Rencana Yayasan Gaya Dewata menggelar gelaran tahunan Grand Final Mister dan Miss Gaya Dewata 2018 resmi batal.
Acara yang semestinya digelar pada Rabu (10/10) batal karena adanya sejumlah penolakan dari masyarakat.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja, dikonfirmasi Sabtu (13/10) membenarkan dengan pembatalan acara.
Menurutnya, pembatalan Grand Final Mister dan Miss Gaya Dewata ini karena berbau LGBT.
“Kegiatan dimaksud dibatalkan karena ada penolakan dari masyarakat Bali,” terang Hengky.
Lanjut Hengky Hengky Widjaja, penolakan terkait adanya kegiatan ini juga datang dari berbagai elemen lainnya seperti kalangan ulama dan Majelis Ulama Indonesia.
“Ada penolakan seperti diantaranya adalah para ulama,” tambahnya.
Bahkan, menanggapi akan digelarnya acara tersebut, MUI mengirimkan surat resmi penolakannya kepada kepolisian Polda Bali.
Maka dari itu, untuk menghindari pergesekan di tengah masyarakat, kepolisian Polda Bali secara tegas tidak memberikan ijin atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Gaya Dewata.