BANGLI –Nahas menimpa Ni Wayan Tamped. Perempuan uzur berusia 75 tahun, ini Senin (15/10) sekitar pukul 08.30 meninggal dunia dalam kondisi tragis.
Nenek yang tinggal Banjar Tanggahan Talang Jiwa, Desa Tanggahan, Kecamatan Susut tewas setelah tertabrak pengendara vespa.
Tragisnya lagi, ia tewas tertabrak saat menyeberang jalan dekat rumahnya tepatnya di Jalan raya Tanggahan Talang Jiwa menuju arah Gianyar.
Menurut informasi, sebelum tertabrak dan tewas, Tampekdberencana untuk mencari jatuhan bunga jepun (Kamboja).
“Waktu menyeberang korban tidak menoleh kanan dan kiri, kemudian nenek menyeberang jalan,” ujar Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi.
Apes, persis saat menyeberang melaju sepeda motor Vespa DK 3168 WD yang dikendarai oleh Made Ardana, 26.
Suratan takdir tak bisa dihindari.
Seorang nenek, Ni Wayan Tamped, 75, warga Banjar Tanggahan Talang Jiwa, Desa Tanggahan, Kecamatan Susut meninggal dunia usai diseruduk sepeda motor Vespa pada Senin pagi (15/10).
Nyawa nenek tak terselamatkan saat menyeberang jalan.
Menurut informasi yang dihimpun koran ini, kejadian kecelakaan maut itu berlangsung di dekat rumah nenek di Jalan Raya Tanggahan Talang Jiwa menuju arah Gianyar.
Saat kejadian nenek hendak menyeberang jalan pada pukul 08.30. Nenek sengaja menyeberang untuk mencari bunga kamboja yang rontok.
“Tanpa menoleh kanan dan kiri, kemudian nenek menyeberang jalan,” ujar Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi.
Selanjutnya, datang sepeda motor Vespa DK 3168 WD yang dikendarai oleh Made Ardana, 26warga asal Banjar Tanggahan Tengah Desa Demulih.
“Motor melaju menuju arah Denpasar dengan tujuan Dinas Kesehatan provinsi Bali. Pengendara memang memilih jalan itu karena lebih dekat ke Denpasar,”imbuh Sulhadi.
Lantaran ada nenek menyeberang mendadak, Ardana yang tak mampu menguasai Vespa langsung menabrak korban hingga tersungkur jatuh.
Sempat dievakuasi ke RS Sanjiwani, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Diduga korban tewas, karena mengalami cidera kepala berat.