32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:03 PM WIB

BADALAH!! Kaki Kanan Didor, Tukang Tipat Residivis Minta Ditembak Mati

GIANYAR – Spesialis pembobol konter handphone (HP), Saibudin, 32, rupanya, tidak kapok-kapok bermain di lembah kejahatan.

Buktinya, pelaku yang tiga kali mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banyuwangi itu kembali beraksi, membobol dua konter HP di Gianyar.

Pedagang tipat tahu itu pun diburu dan ditembak polisi saat sembunyi di rumahnya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Kapolsek Sukawati Kompol Pande Sugiharta menyatakan, Saibudin ini selalu beraksi di malam hari. Di Kabupaten Gianyar, ada dua konter HP yang menjadi sasaran pencuriannya.

“Dia beraksi naik motor. Tanpa alat, dia naik lewat genteng lalu jebol plafon,” ujar Kompol Pande Sugiharta.

Konter pertama yang dijebol yakni Joss Celluler di Banjar Kalah Desa Batubulan Kecamatan Sukawati pada 9 Oktober lalu.

Di konter itu dia memperoleh 4 HP beragam merek dan sudah dijual ke penadah seharga Rp 2,8 juta.

Lokasi kedua, Saibudin yang kesehariannya jualan tipat tahu keliling di areal Stadion Dipta itu membobol konter HP di Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar.

Di Bitera, dia memperoleh 3 unit HP yang telah dijual terpisah di Denpasar seharga total Rp 1,3 juta.

Usai beraksi, Saibudin kabur ke Banyuwangi.

“Berdasar laporan korban, berbekal petunjuk, tim Opsnal mengejar pelaku di bawah komando Winangun (Kanit Reskrim Sukawati, red),” jelasnya.

Di Banyuwangi, Saibudin ini rupanya sempat lari dari kejaran petugas. Bahkan, ketika hendak ditangkap, dia mencoba melawan petugas.

“Karena membahayakan petugas, makanya ditembak untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Atas aksinya, dia mengaku menyesal. “Saya mau ditembak mati saja. Saya kapok, saya tidak mau lagi begini,” ungkap Saibudin. Alamak…!

GIANYAR – Spesialis pembobol konter handphone (HP), Saibudin, 32, rupanya, tidak kapok-kapok bermain di lembah kejahatan.

Buktinya, pelaku yang tiga kali mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banyuwangi itu kembali beraksi, membobol dua konter HP di Gianyar.

Pedagang tipat tahu itu pun diburu dan ditembak polisi saat sembunyi di rumahnya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Kapolsek Sukawati Kompol Pande Sugiharta menyatakan, Saibudin ini selalu beraksi di malam hari. Di Kabupaten Gianyar, ada dua konter HP yang menjadi sasaran pencuriannya.

“Dia beraksi naik motor. Tanpa alat, dia naik lewat genteng lalu jebol plafon,” ujar Kompol Pande Sugiharta.

Konter pertama yang dijebol yakni Joss Celluler di Banjar Kalah Desa Batubulan Kecamatan Sukawati pada 9 Oktober lalu.

Di konter itu dia memperoleh 4 HP beragam merek dan sudah dijual ke penadah seharga Rp 2,8 juta.

Lokasi kedua, Saibudin yang kesehariannya jualan tipat tahu keliling di areal Stadion Dipta itu membobol konter HP di Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar.

Di Bitera, dia memperoleh 3 unit HP yang telah dijual terpisah di Denpasar seharga total Rp 1,3 juta.

Usai beraksi, Saibudin kabur ke Banyuwangi.

“Berdasar laporan korban, berbekal petunjuk, tim Opsnal mengejar pelaku di bawah komando Winangun (Kanit Reskrim Sukawati, red),” jelasnya.

Di Banyuwangi, Saibudin ini rupanya sempat lari dari kejaran petugas. Bahkan, ketika hendak ditangkap, dia mencoba melawan petugas.

“Karena membahayakan petugas, makanya ditembak untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Atas aksinya, dia mengaku menyesal. “Saya mau ditembak mati saja. Saya kapok, saya tidak mau lagi begini,” ungkap Saibudin. Alamak…!

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/