DENPASAR – Indikasi paket wisata ke Bali dijual murah oleh agent tour dan travel di Tiongkok, ternyata benar adanya.
Fakta itu terungkap setelah Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengobok-obok beberapa toko kerajinan milik Warga Negara Asing (WNA) Tiongkok.
Barang-barang yang dijual seolah-seolah kerajinan dari Indonesia. Lokasi toko tersebut berada di seputaran Jalan By Pass Ngurah Rai, Nusa Dua.
Saat sidak juga terungkap fakta setiap wisatawan yang datang ke toko tersebut akan diajak ke ruangan khusus untuk diberikan penjelasan tentang toko yang mereka kunjungi.
Untuk kamuflase, barang jualan dan asesoris mereka dibikin seperti berasal dari kerajinan asal Indonesia.
Fakta itu diperkuat dengan keberadaan foto Presiden Jokowi dan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenakan batik dari Indonesia.
Satu hal yang membuat Wagub Cok Ace geram yakni penggunaan lambang Garuda yang dipakai sebagai bukti pembayaran (Invoice).
Invoice ini sebagai bentuk jaminan bahwa toko itu benar milik orang Indonesia. Diungkap lebih dalam lagi, salah satu pemilik perusahaan pun sempat berbohong.
Saat ditanya proses pembayaran, mereka mengaku menggunakan rupiah. Namun, nyatanya saat ditelisik lagi, sistem pembayarannya menggunakan kartu Cina dengan aplikasi We Chat.
Itu artinya dipastikan tidak ada pajak yang masuk ke Indonesia. “ Dan satu lagi yang menyedihkan. Mereka pakai stempel garuda untuk menguatkan
bahwa ada jaminan dari Indonesia. Seolah-olah kalau saya jadi wisatawan, stempel garuda ini menguatkan bahwa ini jaminan dari pemerintah Indonesia,” tutur Wagub geram.
Wagub khawatir jika hal semacam ini dibiarkan akan menjadi bahan promosi.Yang tentunya merusak citra Bali. Karena Bali sangat banyak dirugikan.
Dari segi citra dan ekonomi, kata Wagub, Bali hanya mendapatkan sampahnya saja. Anehnya, ketika rombongan Wakil Gubernur datang, ada barang-barang yang langsung dibungkus dan digulung oleh karyawan toko itu.
“Alurnya wisatawan masuk ke dalam satu ruangan dan diberi penjelasan. Terus mencoba latexnya. Saya pikir tadi pegawai spa tidur-tiduran di latex dan lain sebagainya,” bebernya.
“Kemudian ada foto presiden depan dipasang Pak Jokowi dan pak SBY memakai batik. Memakai baju batik itu biar ada kesan Indonesia.
Disampingnya yang dijual latex, padahal latex bukan buatan Indonesia. Saya khawatir ini menjadi bahan promosi seolah – olah dipakai oleh Presiden RI.
Ini lho barang- barang seolah-olah seperti itu. Saya sebagai wisatawan melihat kejadian seperti itu seolah olah seperti itu. Tapi, begitu kita masuk langsung digulung dan dibungkus,” jelasnya.
Wagub juga memastikan, sidak kali ini untuk menanggapi pemberitaan media bahwa paket wisata ke Bali dijual murah oleh agen-agen nakal di Tiongkok.
“Dan, ternyata benar. Jelas, ini sangat merugikan pariwisata Bali,” tukas Wagub Cok Ace.