MANGUPURA – Dinas Pariwisata Badung tetap melakukan promosi Pariwisata di dalam maupun di luar negeri.
Bahkan, rancangan anggaran untuk tahun 2019 mengalami peningkatan drastis yakni dianggarkan Rp 17 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra tak menampik masih dilakukan promosi pariwisata. Kendati sebelumnya sempat “dilarang” Bupati Badung Nyoman Giri Prasta khusus untuk Kadispar tidak ikut promosi pariwisata ke luar negeri, tetapi tetap dianggarkan.
“Ya, tetap (promosi pariwisata, red) dianggarkan 11 kali promosi selama setahun,” jelas Made Badra kemarin.
Bahkan, dalam tiap tahun dana promosi pariwisata tiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 sebesar Rp2.154.636.100,
tahun 2016 sebesar Rp3.891.774.795, tahun 2017 sebesar Rp2.533.585.100, pada pos dinas pariwisata dan sebesar Rp 4.500.000.000 pada pos BPPD Badung.
Kemudian di tahun 2018 sebesar Rp14.673.472.265. Sementara rencana pelaksanaan promosi pariwisata Nusantara di dalam daerah, di dalam negeri, dan di luar negeri sudah dianggarkan sebesar Rp 17.730.115.150,00.
Hanya saja anggaran di tahun 2019 ini masih dilakukan penggodokan. “Promosi tetap dilaksanakan (tahun 2019) bersama BPPD serta industri pariwisata, ” ungkapnya.
Sementara untuk pengembangan potensi pariwisata di Badung tetap akan dilakukan. Sebelumnya Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa sudah memanggil sejumlah instansi terkait,
seperti Kadis Pariwisata Made Badra, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Putu Gede Sridana, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) IB Surya Suamba, pihak Bappeda dan pihak konsultan.
Lima desa yang rencananya disulap menjadi desa wisata, yakni Desa Pangsan, Desa Carangsari, Desa Bongkasar Pertiwi, Desa Baha dan Desa Sangeh. Selain itu penataan pantai juga terus dilakukan.