DENPASAR – Banyak yang kecewa ketika Bali United kalah menghadapi Arema FC dengan skor 3-1. Bukan hasil akhir yang dilihat suporter, tetapi bagaimana saat itu Bali United seakan tidak ada semangat bermain sama sekali.
Itu yang menjadi pertanyaan besar suporter terutama di media sosial. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa permainan Bali United melempem karena target yang dibebankan
Manajemen Bali United tidak terlalu besar yakni hanya bertahan di Liga 1 seperti penuturan CEO Bali United Yabes Tanuri di putaran pertama Liga 1.
“Sebenarnya kalau masalahnya permainan yang kurang bagus bukan karena dari target. Apapun targetnya, setiap pemain harus punya spirit yang tinggi.
Mereka kemarin main bagus, tetapi skema permainan tidak ada. Sepertinya hanya sekadar main saja mereka,” ucap Ketum Semeton Dewata Bulldog Ketut Subudi.
Dia juga tahu banyak suporter yang kecewa dengan permainan Bali United saat menghadapi Arema FC terutama yang dia lihat dari media sosial.
Menurut Ketut Budi, hal tersebut sangat wajar ketika tim kebanggaannya harus takluk dari lawan-lawannya.
Mungkin saja bukan hanya suporter Bali United yang kecewa, tetapi juga suporter tim lain jika timnya tersebut memetik hasil minor.
“Banyak yang kecewa itu wajar. Kritikan dan rasa kecewa itu adalah bukti suporter mencintai Bali United. Ini adalah bentuk motivasi agar mereka berbenah,” bebernya.
Karena itu, Ketut Budi meminta Serdadu Tridatu untuk bisa memenangkan pertandingan dipekan ke-27 Liga 1 menghadapi Borneo FC, Kamis mendatang (25/10).
“Tim papan bawah, tengah, dan atas poinnya cukup mepet. Tanggal 25 (kontra Borneo FC), wajib menang. Jangan sampai seri apalagi kalah di kandang sendiri,” tegasnya.