Pelatih Bali United, Stefano “Teco” Cugurra mengakui kelengahan timnya di laga kandang, yang seharusnya bisa memetik poin, saat melawan Persikabo 1973. Meskipun begitu, pria kelahiran 25 Juli 1974 silam, di Rio De Jeneiro, Brasil, ini tetap memuji kerja keras anak asuhnya, meskipun berakhir dengan skor 1-2.
Selain wajahnya berbinar karena meraih poin penuh di laga tandang, Djanur menyatakan seharusnya Persikabo bisa mencetak gol lebih dari dua gol. Ini karena pertahanan Bali United terlalu “menganga”, terlalu longgar, dan sangat terbuka. Ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh Dimas Drajad dan kawan-kawan.
Djanur, demikian sapaan akrab Djajang Nurdjaman sudah pernah merasakan manisnya kemenangan di Stadion Kapten I Wayan. Hal tersebut terjadi saat dia masih menjadi arsitek Persebaya Surabaya di Liga 1 2018. Ketika itu, Persebaya mampu dibawanya menang dengan skor 2-5.