Kerusakan infrastruktur akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Karangadem mencapai belasan miliar.Data dari Dinas PUPR-Perkim Karangasem, setidaknya ada 52 titik bencana yang menyebabkan kerusakan infrastruktur di Karangasem.
Akibat banjir dan longsor pekan ini juga berdampak pada sektor pertanian di Kabupaten Tabanan. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian (Distan) Tabanan, setidaknya 670,5 hektare sawah terkena dampak rusaknya dam atau terputusnya saluran irigasi.
Usai bencana alam yang terjadi di Tabanan Senin lalu (17/10) membuat sejumlah infrastruktur seperti jalan dan jembatan mengalami kerusakan. Kerusakan pada jalan dan jembatan selain jebol juga putus, sehingga tidak dapat dilalui warga.
Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, ada 40 laporan bencana yang diterima oleh BPBD Karangasem. Dari jumlah itu, paling banyak terjadi di Kecamatan Selat, dengan 16 laporan hingga mengakibatkan tiga korban jiwa. “Dua yang kakak beradik di Banjar Santi, dan satu korban lagi yang di Karangsari,” ujarnya Selasa (18/10).
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (17/10/2022) lalu membuat lima unit truk pengangkut material galian di Banjar Dinas Liligundi, Bebandem,Karangasem, terendam air dalam kubangan setinggi 16 meter.