Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Buleleng terus meluas. Pada akhir pekan lalu, hanya ditemukan 21 kasus PMK di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt. Namun kini telah tercatat ada 268 kasus yang tersebar di 6 desa.
Para petani tampaknya masih jadi korban tengkulak. Kendati harga komoditas pangan di pasar tradisional kini terus merangkak naik, petani rupanya belum mendapatkan margin keuntungan seperti yang diharapkan.
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ternyata merebak pula di Kabupaten Buleleng. Sejumlah sapi milik peternak di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt terinfeksi penyakit tersebut. Sapi-sapi itu telah disembelih untuk mencegah penularan yang lebih masif.
Para petugas peternakan di Dinas Pertanian Buleleng kini dihadapkan pada tugas baru. Mereka juga ikut mengawasi pelabuhan-pelabuhan rakyat. Mengantisipasi masuknya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.