Warga membuat jembatan darurat di jalan kabupaten di Desa Pekutatan yang putus akibat banjir beberapa waktu lalu. Jembatan darurat yang dibuat dengan kayu tersebut hanya cukup untuk dilintasi orang dan motor.
Dua dari tujuh jembatan yang rusak Jembatan yang putus total pada saat banjir bandang Senin (17/10) lalu, masuk dalam prioritas pembangunan jembatan darurat. Karena dua akses jembatan tersebut merupakan akses utama warga.
Warga berharap kepada pemerintah untuk membuat jembatan darurat, sebelum jembatan permanen dibuat. Sementara warga hanya bisa membuat jembatan darurat sekadarnya dari bahan utama bambu dan kayu.
Pantauan di lokasi, jembatan gantung gelar yang putus total sejak Senin (17/10/2022) lalu masih belum dibongkar. Jembatan gantung dengan cat warna merah itu belum dievakuasi. Sementara tumpukan kayu yang terbawa banjir sudah dibersihkan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah alat berat masih berada di sekitar jembatan Bilukpoh. Sebanyak empat alat berat masih membersihkan material kayu yang berada di sekitar jembatan, terutama di bawah jembatan.
Jembatan Jalan Raya Denpasar - Gilimanuk yang terdampak banjir bandang sungai Bilukpoh, perbatasan Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, akhirnya bisa digunakan setelah 24 jam ditutup. Namun, sementara hanya roda dua yang diizinkan melintas dengan sistem buka tutup.