Made berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa memiliki JKN-KIS saat ini sangat penting agar sewaktu-waktu ketika membutuhkan pelayanan kesehatan dapat segera mengaksesnya tanpa memikirkan biaya ke depannya.
Salah satu peserta JKN-KIS, Nyoman Widiasih mengatakan bahwa sejak menjadi peserta JKN-KIS, ia dan keluarganya merasa sangat terbantu dan nyaman saat membutuhkan layanan kesehatan.
Kemudahan dalam mengakses layanan juga dirasakan oleh peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN–KIS) melalui kehadiran aplikasi Mobile JKN. Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Jembrana, Ni Luh Mastami pun tak lupa mengajak para tenaga kesehatan dan pegawai di Puskesmas di wilayah Kabupaten Jembrana untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN.
Untuk memastikan masyarakat Indonesia mendapatkan haknya dalam mengakses JKN–KIS khususnya segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), BPJS Kesehatan bersinergi dengan Kejaksaan Negeri Buleleng melalui kegiatan Forum Koordinasi Pengawasan dan Pemeriksaan dengan dihadiri oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, Endang Triana Simanjuntak dan Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng, Rizal Syah Nyaman.
“Aplikasi Mobile JKN ini penggunaannya sangat mudah dan bisa diunduh pada semua smartphone. Harapan kami keberadaan Mobile JKN ini bisa semakin memudahkan peserta JKN-KIS untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan maupun informasi terkini mengenai Program JKN-KIS ini. Mudah-mudahan aplikasi ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh generasi muda, apalagi para pelajar yang frekuensi menggunakan smartphone terbilang tinggi," ujar Pasek.
BPJS Kesehatan Cabang Singaraja menyelenggarakan sosialisasi Pemberian Informasi Langsung (PIL) kepada seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Buleleng, khususnya kepala dan perangkat desa, Selasa (31/5). Sosialisasi ini diharapkan agar seluruh perangkat desa beserta anggotanya semakin memahami pentingnya memiliki JKN-KIS serta mendaftarkan seluruh karyawannya menjadi peserta JKN-KIS.