Kejaksaan Negeri Denpasar merombak jajaran pejabatnya. Meski hal biasa mutasi ini sebagai parameter menilai kinerja. Acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara serta Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejaksaan Negeri Denpasar yang dilaksanakan di Aula Kejaksaan Negeri Denpasar
Kejari Denpasar serius mengusut dugaan penyimpangan dana di LPD Desa Adat Intaran, Sanur. Sumber di Kejari Denpasar mengungkapkan, sudah ada belasan saksi yang dipanggil dan diminati keterangan oleh jaksa tindak pidana khusus (Pidsus).
Setelah 17 bulan menduduki kursi Kajari Denpasar, Yuliana Sagala bakal dimutasi ke Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Yuliana yang populer dengan sebutan “jaksa cantik” itu digantikan Rudy Hartono yang sebelumnya menjabat Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Papua.
– Tersangka WS hanya bisa pasrah saat dibawa penyidik Polresta Denpasar ke Kejari Denpasar, Selasa kemarin (9/8). WS diduga menilap uang solar untuk armada pengangkutan sampah di TPA Suwung.
Meski menyatakan sabu yang diambil untuk dikonsumsi sendiri bukan untuk dijual lagi, JPU Kejari Denpasar tetap menuntut maksimal I Kadek Sudiasa. Pria 33 tahun asal Denpasar itu dituntut empat tahun penjara.
Sidang lanjutan suap Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Tabanan menghadirkan saksi kunci Yaya Purnomo. Mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu bersaksi untuk terdakwa I Dewa Nyoman Suratmaja (mantan staf khusus Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti).
Sekitar setahun menghuni gedung barang bukti Kejari Denpasar, mobil Range Rover milik terpidana Titian Wilaras, 57, (bos PT BPR Legian) belum juga menunjukkan tanda-tanda laku.
I Made Ridyawan kini bisa bernapas lega. Dia sebentar lagi bebas dari penjara akibat kasus pencurian setir mobil Toyota Hardtop. Setelah dimediasi oleh Kejari Denpasar, korban alias pemilik mobil mau berdamai dengan Ridyawan.
Sekitar setahun menghuni gedung barang bukti Kejari Denpasar, mobil Range Rover milik terpidana Titian Wilaras, 57, (bos PT BPR Legian) belum juga menunjukkan tanda-tanda laku.
Salah satu bank BUMN di Kota Denpasar kembali diterpa korupsi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ironisnya, salah satu pelakunya adalah orang dalam alias pegawainya sendiri.